Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lontarkan Panah Wayer ke Wajah Temannya, Remaja 14 Tahun Ditangkap

Kompas.com - 18/04/2022, 11:01 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial HK (14) ditangkap tim gabungan Polres Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut).

HK ditangkap polisi karena diduga melontarkan panah wayer ke temannya yang bernama Gustap (14).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, peristiwa ini terjadi di salah satu rumah warga di Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, pada Rabu (13/4/2022) siang.

"Panah wayer yang dilontarkan pelaku tertancap di bawah mata kiri korban dan korban harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Daerah Mala," kata Jules, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Polisi di Makassar Kena Panah Saat Demo Ricuh, Kapolda: Penyusup Masuk ke Mahasiswa

Sebelum kejadian, kata Jules, keduanya sedang berada di dalam kamar.

Tidak lama kemudian pelaku pergi ke dapur mengambil panah wayer dan membawanya ke dalam kamar.

Namun, panah wayer yang semula jadi bahan candaan pelaku akhirnya diduga dilontarkan pelaku dan mengena tepat di bawah mata kiri korban yang sedang dalam posisi duduk.

"Pelaku kaget karena korban langsung tergeletak di tempat tidur. Pelaku kemudian memanggil temannya untuk membawa korban ke Puskesmas Essang. Korban selanjutnya dirujuk ke RSUD Mala," jelasnya.

Baca juga: 7 Remaja Pembuat Puluhan Busur Panah Wayer Ditangkap, Terungkap Setelah Video Perakitan Viral

Usai mengantar korban ke Puskesmas Essang, pelaku langsung bersembunyi di sepanjang pinggir Pantai Essang-Lalue karena takut, kemudian pada saat hari mulai gelap pelaku pulang ke rumah.

Mendapat laporan kejadian tersebut, Tim Resmob Polres Kepulauan Talaud langsung bergerak melakukan pengembangan berdasarkan beberapa informasi dan petunjuk.

"Pelaku diamankan hari itu juga saat sedang berada di rumahnya dan telah dibawa ke Satuan Reskrim Polres Kepulauan Talaud untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," tandas Jules.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com