BORONG,KOMPAS.com - Sekelompok perempuan di Kampung Pong Keling-Kobok, Kelurahan Rongga Koe, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menghidangkan ubi kayu dan ketupat untuk Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Sabtu (16/4/2022).
Bukan karena tidak menanak nasi, hidangan itu bertujuan untuk menghidangkan pangan lokal.
Ubi kayu dan ketupat itu dimasak bersama-sama oleh kaum perempuan di Kampung Pong Keling-Kobok, Kelurahan Rongga Koe, Kecamatan Kota Komba.
Baca juga: Viktor Laiskodat: Kalau Gubernur Pintar tapi Kadesnya Hanya Melotot, Tidak Akan Maju
"Sejak tadi malam, Jumat (15/4/2022), kami sudah menyiapkan bahan-bahan pangan lokal. Ubi kayu dan masak ketupat. Tadi subuh kami bangun dan memasak pangan lokal. Bagi kami, ini merupakan kunjungan pertama dari Gubernur NTT di Kampung Pong Keling-Kobok yang terkenal dengan olahan minuman tradisional tuak atau sopi kobok," kata Ester Nde (45), salah satu ibu rumah tangga (IRT) di kampung tersebut.
Ester Nde berterima kasih atas kunjungan orang nomor satu di Nusa Tenggara Timur itu karena telah meluangkan waktunya yang padat untuk bertemu dengan masyarakat di Kampung Pong Keling-Kobok.
Baca juga: Bermalam di Rumah Warga Aemalu, Gubernur NTT: Saya Datang ke Sini Mau Bayar Utang...
"Saya tidak bisa menahan rasa haru dan menangis atas kunjungan Gubernur Nusa Tenggara Timur yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Saya mewakili kaum perempuan menyampaikan terima kasih atas kunjungan ini," ucap Ester Nde saat dialog dengan Gubernur NTT.
Selain itu, Ester Nde menyampaikan isi hatinya tentang UMKM di kampung itu, khususnya penjualan minuman tradisional tuak atau sopi kobok dengan penyulingan tradisional. Dulu, usaha minuman tradisional memiliki label, tapi kini label itu tidak dipakai lagi.
Ester Nde berharap Pemerintah Provinsi NTT melindungi usaha kecil warga di Kelurahan Rongga Koe karena merupakan sumber ekonomi keluarga.
"Saya berharap Gubernur NTT melindungi perajin minuman tradisional di Kelurahan Rongga Koe. Hasil penjualan minuman tradisional ini untuk membiayai pendidikan anak-anak sekolah dan juga keperluan lain dalam hidup keluarga," harapnya.