Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Joko Bangun Jalan Kampung Rp 2,8 Miliar, Enggan Disebut "Crazy Rich", Pernah Jualan Koran, Taplak Meja, dan Jeans

Kompas.com - 18/04/2022, 05:46 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Joko Suranto (53), pengusaha properti yang kabarnya viral usai membangun jalan di kampung halamannya di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dengan uang pribadinya Rp 2,8 miliar, mengaku enggan disebut crazy rich.

"Janganlah. Saya hanya manusia biasa," tutur Joko, sapannya, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, pada Sabtu (16/4/2022).

Bapak tiga anak yang lahir dan besar di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, itu ternyata bukan orang sembarangan. 

Joko merupakan bos sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti, Buana Kassiti Group, holding company dari sejumlah anak perusahaan. 

Baca juga: Joko, Crazy Rich Grobogan yang Bangun Jalan Senilai Rp 2,8 Miliar, Kaget Namanya Viral

"Buana Kassiti adalah gabungan nama almarhum orangtua saya serta nama istri. Bukti berbakti dengan orangtua dan kasih sayang keluarga. Dengan bawa nama orangtua, kami pastikan hak orang lain sampai. Jangan ambil yang bukan haknya. Prinsipnya berbagi. Saya punya 280 karyawan di 11 kota/kabupaten di Jawa Barat. Selain bisnis properti, ada hotel, resor, BPR, finance, pabrik, dan lain-lain," ungkap Joko.

Pencapaian pria kelahiran 20 Januari 1969 hingga berada di posisi saat ini bukan perkara gampang.

Tentunya dibutuhkan kerja keras serta dedikasi tinggi pada pekerjaan.

Anak seorang perangkat desa ini menilai, pengalaman adalah guru terbaik untuk menempa kesuksesan.

Namun, yang paling mujarab adalah doa terbaik dari orangtua.

"Saat kuliah saya sempat jualan koran karena peluang bagus saat itu. Intinya pengalaman, kerja keras, dan terutama doa orangtua," kata jebolan fakultas Hukum (S1), Universitas Sebelas Maret, Surakarta, tahun 1993 ini.

 

Selepas kuliah, Joko berkesempatan bekerja di salah satu bank pelat merah di Jawa Barat selama 11 tahun.

Momen itu ia gunakan untuk membantu perekonomian keluarga.

"Pada saat di bank kami bantu keluarga dan berbagi. Di bank saya juga nyambi berdagang taplak meja, jeans, dan juga bisnis kecil jual beli rumah," kata Joko.

Baca juga: 20 Tahun Jalan di Kampung Halamannya Rusak Tak Diperbaiki, Joko Keluarkan Dana Pribadi Rp 2,8 M untuk Perbaikinya

Sampai akhirnya, Joko memutuskan untuk meninggalkan pekerjaaannya di bank dan memilih fokus meniti usahanya berbisnis properti.

Singkat kata, ikhtiar untuk mengembangkan bisnis properti pun membuahkan hasil hingga sukses menjadi pemilik perusahaan besar.

"Akhir 2007 naik haji, saya berdoa apakah bermanfaat keluar dari bank, kalau bermanfaat bantu saya punya rumah di Bandung. Ternyata 2008 pulang haji, April bisa punya rumah. Artinya, ini jawaban dari Gusti Allah. Ya sudah saya keluar dari bank. Saya lanjut properti, enggak nengok-nengok ke belakang. Alhamdulilah," pungkas Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com