Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas Diserang di Jalintim Palembang-Ogan Ilir, Pelaku Ternyata Mantan Kades

Kompas.com - 17/04/2022, 21:37 WIB
Amriza Nursatria,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pelaku penyerangan terhadap satu keluarga di Jalan Lintas Timur Palembang-Ogan Ilir, tepatnya di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (16/4/2022) malam.

Seorang warga bernama Rasyid Gandi (34), warga Desa Tapus, Kecamatan Lembak Muara Enim, tewas dalam penyerangan itu.

Polisi pun menangkap dua pelaku, mantan Kepala Desa Tapus berinisial S (47) dan ZT (38), di kediamannya sekitar lima jam setelah penyerangan.

"Pelaku berhasil kita amankan di kediamannya tanpa perlawanan," kata Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandi di Ogan Ilir, Minggu (17/4/2022).

Penangkapan dilakukan setelah Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya melakukan penyelidikan dan pendekatan ke pihak keluarga.

Yusantiyo mengatakan, kasus penyerangan itu terjadi karena dendam lama. Korban dan S, memiliki masalah pribadi.

Baca juga: Cara Mudik dari Jakarta ke Palembang Menggunakan Kendaraan Pribadi dan Bus serta Biayanya

Mereka, kata Yusantiyo, sudah tiga kali bertikai dan selalu didamaikan.

Belakangan, S yang merasa terancam, mengajak adiknya ZT untuk membunuh korban. Mereka mengikuti korban dari Desa Lembak Muara Enim hingga ke Jalan Lintas Timur Palembang-Ogan Ilir Desa Sungai Rambutan Ogan Ilir.

Pengakuan pelaku

Pelaku S membeberkan alasannya melakukan tindakan itu. Mantan Kepala Desa Tapus itu mengaku sudah sebulan tidak pulang ke rumah karena takut dengan ancaman Rasyid.

Saat melintas di jalan Kecamatan Lembak, S yang mengendarai mobil bersama adiknya, ZT, berpapasan dengan korban yang berboncengan dengan istrinya.

S lalu memutar balik kendaraan dan membuntuti korban. S mengkau sempat kehilangan jejak korban di Kecamatan Gelumbang. Namun, mereka kembali bertemu di Desa Sungai Rambutan Ogan Ilir.

 

Di sana, S dan adiknya menyerang korban dengan senjata tajam jenis parang dan pisau. Korban pun tewas di tempat. S dan ZT juga melukai istri korban,

"Saya menyesal pak, tapi dari pada saya yang diserang dulu lebih baik saya duluan menyerang," kata S tertunduk.

Akibat perbuatannya, S dan ZT terancam Pasal 340 KUHP junto 370 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau 20 tahun penjara.

Baca juga: Satu Keluarga Diserang OTK di Jalintim Palembang-Ogan Ilir, 1 Tewas

Polisi juga menyita barang bukti, seperti mobil yang dipakai S dan ZT, motor milik korban, dan parang serta pisau yang dipakai membacok korban.

Sebelumnya diberitakan, satu keluarga diduga jadi korban begal di Jalintim Palembang-Ogan Ilir Sabtu malam (16/4/2022).

Suami dari keluarga itu tewas setelah menderita luka bacok di leher dan punggung. Pelaku diduga menggunakan mobil dan sempat memepet korban sebelum melakukan pembacokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com