Merespons hal tersebut, Anton menyebut apa yang dituduhkan keluarga pasien telah menjatuhkan semangat kerja para tenaga kesehatan.
"Secara pribadi, saya mengutuk keras yang menyebar video tersebut. Para dokter di RSUD Jayapura hari-hari bekerja untuk melayani kita orang Papua. Video tersebut jelas mencoreng profesi kami," tuturnya.
Baca juga: 1.140 Liter Solar Subsidi Disita Polres Jayapura, Hendak Dijual dengan Harga Tinggi
Oleh karena itu, Anton memastikan telah membuat laporan di Polda Papua untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Ia berharap aparat keamanan dapat bertindak cepat agar para tenaga kesehatan bisa tenang dalam bekerja.
"Yang bersangkutan harus buktikan kapan dokter di RSUD Jayapura ada bunuh orang. Saya sudah laporkan ini ke Polda untuk diseriusi," kata Anton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.