Kapal Terbakar di Pelabuhan Pelindo Tegal, Api Diduga dari Ruang Nahkoda

TEGAL, KOMPAS.com - Sebuah kapal berukuran 100 GT terbakar saat bersandar di Pelabuhan Pelindo, Kota Tegal, Jawa Tengah, Minggu (17/4/2022).

Tak ada korban jiwa maupun luka. Api berhasil dijinakkan dengan cepat sehingga tak sampai merembet ke kapal lain.

"Kapal terbakar sekitar pukul 08.00 WIB. KM Sari Asih Baru 01 yang sedang bersandar di Pelabuhan Pelindo," kata Kepala Kepolisian (Kapolres) Tegal Kota, AKBP Rahmad Hidayat, kepada wartawan, di Pelabuhan Pelindo Tegal.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tegal Hari Ini, 17 April 2022

Catatan Kompas.com, peristiwa kebakaran kapal di kawasan pelabuhan milik Pelindo ini adalah yang kedua di tahun ini. Pada Januari 2022, belasan kapal juga hangus terbakar.

Di waktu yang tak lama sebelumnya, tepatnya November 2021 kebakaran juga terjadi dan menghanguskan belasan kapal yang bersandar di kawasan yang sama.

Rahmad mengatakan, berdasarkan pengalaman peristiwa kebakaran- kebakaran sebelummya, petugas berhasil melokalisasi api hingga kebakaran tak sampai meluas.

"Berdasarkan pengalaman insiden kebakaran-kebakaran kapal sebelumnya, usaha yang harus kita lakukan di antaranya adalah lokalisir agar kebakaran tidak meluas. Dan api berhasil dipadamkan berkat kerja sama semua pihak, masyarakat TNI Polri," kata Rahmad.

Rahmad mengatakan, berdasarkan informasi sementara yang ia terima, diduga api muncul dari ruang nahkoda di bagian atas kapal.

Baca juga: Di Atas Rawa, Jalan Lingkar Brebes-Tegal Terapkan Teknologi Khusus

"Dari saksi yang melihat informasinya api dari atas ruangan nahkoda karena kelistrikan ada di atas," kata Rahmad.

Kendati demikian, kata Rahmad pihaknya masih akan melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.

Di antaranya dengan melihat bukti dan meminta keterangan saksi-saksi hingga pemilik kapal.

"Sementara kita fokus pemadaman dulu. Nanti kita lakukan pendalaman untuk mencari penyebab pastinya," pungkas Rahmad.

Hingga siang, petugas gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan titik api dan memastikan agar api tak sampai menyala kembali.