Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Katolik Manggarai Timur NTT Bawa Ritual Ngore Ngote Saat Misa Jumat Agung

Kompas.com - 16/04/2022, 06:56 WIB
Markus Makur,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Umat Katolik Manggarai Timur membawakan ritual ngore ngote saat misa Jumat Agung di Paroki Gereja Santo Arnoldus Jansen dan Santo Josef Freinademetz Waelengga, Kevikepan Borong, Keuskupan Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat, (15/4/2022).

Ngore Ngote adalah ritual adat etnis Rongga, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur saat upacara kematian.

Ritual ini hanya dilaksanakan saat tokoh adat dan tokoh berpengaruh di etnis Rongga meninggal dunia.

Baca juga: Menengok Kesederhanan Perayaan Jumat Agung di Kampung Favenembu, Gereja Terbuat dari Papan dan Berlantai Tanah hingga Berdekatan dengan Perbatasan RI-PNG

Hal ini disampaikan oleh tokoh adat etnis Rongga Manggarai Timur Yohanes Sale (60).

Sale menjelaskan, tidak semua orang Rongga yang meninggal dunia diantar warga dengan ritual adat ngore ngote. Pasalnya, ritual kematian ini diperuntukkan hanya untuk tokoh adat atau tokoh besar dari Etnis Rongga.

Namun dalam perayaan Jumat Agung, ritual ngore ngote selalu dibawa masuk ke dalam gereja.

Bukan tanpa alasan, umat Katolik etnis Rongga mengimani Yesus sebagai Raja Keselamatan dan menganggap Yesus sebagai tokoh besar yang memberikan dan membawa keselamatan bagi umat manusia.

"Kami membawakan ritual adat Ngore Ngote saat Jumat Agung. Karena bagi kami etnis Rongga, Yesus Kristus adalah Raja dan Tokoh Keselamatan dalam kehidupan umat Katolik Rongga," jelasnya kepada KOMPAS.com seusai Misa Jumat Agung di halaman Gereja Paroki Waelengga, Jumat, (15/4/2022).

Umat Katolik Etnis Rongga, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Jumat, (15/4/2022) membawakan tradisi Ngore Ngote pada perayaan Jumat Agung di Paroki Santo Arnoldus Jansen dan Santo Josef Freinademetz Waelengga, Kevikepan Borong, Keuskupan Ruteng, NTT. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Umat Katolik Etnis Rongga, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Jumat, (15/4/2022) membawakan tradisi Ngore Ngote pada perayaan Jumat Agung di Paroki Santo Arnoldus Jansen dan Santo Josef Freinademetz Waelengga, Kevikepan Borong, Keuskupan Ruteng, NTT. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Umat Khusuk Mengikuti Ritual Ngore Ngote

Pantauan Kompas.com, ritual Ngore Ngote dilakukan sebelum upacara Penghormatan Salib.

Ritual ini dimulai dengan umat berpakaian hitam membawa bendera berwarna hitam masuk ke gereja, disusul umat lain yang mengusung peti jenazah dengan iringan tabuhan gendang.

Sementara itu, sejumlah perempuan yang berada di tiga sudut gereja membawakan lagu sedih ketika peti jenazah dibawa masuk. Ini membuat suasana semakin larut dalam kesedihan.

Peti jenazah kemudian diletakkan di depan altar dan sejumlah perempuan datang mengelilingi peti sambil menangis.

Setelah itu, ritual penghormatan Salib seperti misa Jumat Agung pada umumnya mulai dilakukan.

Alih-alih mencium Salib seperti biasanya, umat hanya berlutut di hadapan Salib demi menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Sesudah ritual penghormatan Salib, dilanjutkan ritual penutupan yang disebut Sara Jawa.

Baca juga: Jumat Agung, Umat Katolik dari Berbagai Daerah Mulai Berdatangan untuk Ikut Prosesi Logu Senhor di Sikka NTT

Ritual Sara Jawa

Yohanes menjelaskan, Ritual Ngore Ngote ditutup dengan ritual Sara Jawa yang di dalamnya ada ritual Pata Jawa.

Pata Jawa adalah menari mengelilingi kuburan selama tujuh kali dan juga ada tarian Vera Sara Jawa dilanjutkan dengan pemakaman.

"Ritual Sara Jawa adalah ritual menghantar peti jenazah ke liang kubur. Biasanya etnis Rongga menari keliling kuburan sebanyak tujuh kali," jelasnya.

Setiap tahun, lanjut Yohanes, umat Katolik etnis Rongga membawakan ritual Ngore Ngote pada perayaan Jumat Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com