KOMPAS.com - Brigadir AK, anggota Polsek Jila, Mimika, Papua, yang menganiaya T, penjual pentol, pada Rabu (13/4/2022), di depan SMA N 1 Timika, Kabupaten Mimika, Papua, ternyata sedang mabuk saat kejadian.
Dikutip dari Kompas TV, Kabid Propam Polda Papua Kombes Sanchez Napitupulu mengatakan, saat kejadian, AK mabuk karena meminum minuman keras.
Baca juga: Brigadir AK Pukul Penjual Bakso Pentol di Depan Sekolah, Aksi Terekam Siswa hingga Video Menyebar
Adapun AK bersama sejumlah temannya datang dan memaksa meminta bakso pentol tanpa memberikan uang kepada korban.
Baca juga: Oknum Polisi di Timika Pukul Penjual Bakso Pentol, Polda Papua: Pelaku Sudah Ditahan
Korban kemudian dipukul di bagian bibir dan pipi. Meski dihajar hingga terluka, korban tetap melayani AK dengan memberikan bakso pentol.
Setelah menganiaya korban, AK bersama beberapa rekannya meninggalkan lokasi dengan mobil.
Perbuatan AK ternyata direkam oleh salah satu siswa hingga rekamannya tersebar dan viral di media sosial.
Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Mimika turun ke lokasi serta meminta keterangan korban.
Adapun korban akhirnya memutuskan melaporkan pemukulan yang dialaminya itu serta melakukan visum.
Usai menerima laporan korban, Propam Polres Mimika kemudian mengamankan Brigadir AK.
Pihak kepolisian memastikan akan memproses hukum pelaku, baik secara pidana maupun disiplin.
"Kemudian pelaku diamankan ke dalam ruang tahanan Mapolsek Mimika Baru," ujar Sanchez.
(Penulis Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra | Editor Pythag Kurniati, Kompas TV)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.