Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Rumah di Satu Kampung Tasikmalaya Terendam Banjir 2 Meter akibat Tanggul Jebol, Warga Panik Lalu Mengungsi

Kompas.com - 16/04/2022, 03:53 WIB
Irwan Nugraha,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ratusan rumah di satu Kampung Sukasirna, Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terendam banjir sampai 2 meter akibat sebuah tanggul sungai jebol pada Jumat (15/4/2022) malam.

Banjir akibat air sungai meluap saat hujan deras melanda wilayah Tasikmalaya itu membuat warga sekitar panik dan langsung mengungsi ke lokasi aman.

Bencana sama pun terjadi di RSUD Soekardjo Tasikmalaya yang menbuat puluhan pasien kelabakan dan beberapa ruas jalan protokol Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Banjir 50 Sentimeter Kepung Ruangan Rawat Inap RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Pasien dan Perawat Mengungsi ke Atas Meja Kerja

"Air mulai naik tadi sekitar jam 19.00 WIB (Jumat malam). Saat itu hujan deras sekali dari jam 17.00 WIB sore. Ada ratusan rumah di sini yang kebanjiran hampir sekampung Pak. Tingginya sebagian besar sampai 2 meter lebih. Hujan deras dan tanggul sungai jebol," jelas Asep Gaos (54), warga setempat saat mengungsi ke sebuah masjid kampungnya, Jumat malam.

Banjir di kampungnya, tambah Gaos, baru kali pertama terjadi selama ini saat hujan deras mengguyur Tasikmalaya.

Terlebih di dekat wilayahnya ada pembangunan jalan baru Lingkar Utara Tasikmalaya yang sedang berjalan sampai saat ini.

"Ini banjir baru pertama kali terjadi semenjak jalan baru (Lingkar Utara) dibangun. Ini luapan dari Sungai Dalemsuba. Warga ada yang mengungsi. Tadi ketinggian air hampir 2 meter. Sebelah sana lagi. Di tempat saya sedagu Pak. Harapan saya gorong-gorong di jalur ke jalan baru diperbesar. Jangan kecil seperti sekarang jadi air terhambat masuk ke pembuangannya," tambah dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Shohet, mengatakan, banjir itu disebabkan jebolnya tanggul di Sungai Dalemsuba dekat perkampungan tersebut.

berdasarkan pendataan sementara terdapat 159 rumah yang terdampak banjir tersebut. Ketinggian air berkisar antara 170-180 sentimeter.

Baca juga: Kronologi Ayah dan Anak Perkosa Gadis 17 Tahun Sampai Hamil di Tasikmalaya, Korban Digilir Semalaman

"Tanggulnya jebol kurang lebih 30 meter, sehingga air masuk ke permukiman dan berdampak di RT 1 dan RT 2, Kelurahan Sukanagara,"

Shohet menambahkan, petugas Kepolisian, TNI bersama BPBD Kota Tasikmalaya sudah turun ke lokasi.

Petugas di lapangan melakukan penyisiran untuk mengevakuasi warga menggunakan perahu karet. Dikhawatirkan masih ada warga yang belum terevakuasi dan masih terjebak air.

Baca juga: Pergoki Anaknya Perkosa Gadis 17 Tahun di Tasikmalaya, Ayah Malah Ikutan: Saya Marahi tapi...

"Kami harapkan warga ini bisa evakuasi ke tempat yang sudah disiapkan," ungkapnya.

Sementara itu informasi di lokasi terkini, proses evakuasi tengah dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya.

Perahu karet dan alat-alat lainnya telah disiagakan di lokasi. Sementara itu para penghuni rumah sebagian ada yang menggembok rumahnya atau menggunakan tali tambang agar tak ada pencuri yang masuk mengambil barang berharga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Regional
Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com