Kampung Favenembu merupakan salah satu kampung yang cukup berdekatan dengan kampung-kampung yang ada di Papua New Guinea (PNG).
Kampung Favenembu merupakan kampung yang berada di wilayah Indonesia. Kampung ini tak jauh dari kampung-kampung dan dusun-dusun yang ada di PNG.
Tak perlu menggunakan kendaraan. Cukup berjalan kaki beberapa jam saja sudah sampai ke PNG. Oleh karena itu, Fabenembu bisa dikatakan sebagai salah satu kampung yang berdekatan dengan kampung-kampung di PNG.
“Kampung ini dekat dengan perbatasan. Dekat dengan kampung-kampung perbatasan dan dekat enggan dusun-dusun perbatasan di PNG,” ungkap Pastor Heribertus.
Pastor Heribertus mengungkapkan, umat Katolik yang berasal dari Kampung Fabenembu ini berasal dari Suku Emem. Salah satu suku terbesar yang ada di Kabupaten Keerom.
Suku Emem ini berada hampir di wilayah Distrik Yaffi dan Distrik Web, Kabupaten Keerom. Tak hanya itu, Suku Emem berada hingga ke wilayah PNG. Sehingga hubungan kekerabatan dan kekeluargaan sudah ada sejak lama hingga saat ini.
Baca juga: Berikut Jadwal Jumat Agung di Gereja Katedral yang Berlangsung Online dan Offline
“Dari aspek budaya, warga Kampung Favenembu memiliki hubungan kekerabatan dan kekeluargaan. Warga Favenembu dan warga di PNG memiliki kebiasaan hidup yang sama seperti mata pencarian dan cara berkebun,” ungkapnya.
Tak hanya itu, masyarakat di Kampung Favenembu dan masyarakat di PNG memiliki tarian adat yang hampir sama dan tidak jauh berbeda. Artinya secara kebudayaan sama.
“Yang mengikat orang PNG dan warga Favenembu juga adalah perkawinan dan dusun-dusun mereka yang saling berdekatan,” ucap Pastor Heribertus.
Dalam khotbah yang disampaikan Pastor Heribertus, dirinya mengajak umat Katolik di Kampung Favenembu untuk memiliki sikap melayani sesama sebagai umat Katolik.
“Melayani dalam keluarga, kampung dan gereja. Warga di Favenembu harus saling melayani, saling mendukung dan saling tolong menolong dalam hidup bersama,” ujarnya.
Baca juga: Hari Ini, Jumat Agung di Gereja Katedral Digelar Offline dan Online
Tak hanya itu, Pastor Heribertus menekankan kepada umat Katolik di Kampung Favenembu untuk memiliki sikap pengorbanan dan pengampunan bagi sesama.
Isa Almasih (Yesus) yang dihina, disiksa, disalibkan merupakan tokoh keselamatan yang membawa semua orang kepada keselamatan.
“Setiap umat Katolik di Favenembu mesti percaya dan mengimani dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.