Sebanyak 10 WN asal China dipulangkan karena melakukan penipuan dan pemerasan dengan modus video call sex.
Sembilan pria dan satu wanita WNA China ditangkap di Perumahan Plazo Garden, Blok C 85, Batam Center, pada Rabu (5/1/2022) lalu. Mereka dipulangkan pada Jumat (14/1/2022).
Petugas menyita rekaman video sejumlah pria dan bukti chat berbahasa Mandarin.
Dalam aksinya, mereka membuat akun MeChat untuk melayani para pria hidung belang lewat VCS. Salah satu korbannya adalah pejabat di China.
Peran seorang wanita dalam komplotan ini adalah sebagai "ikon" untuk menjebak para korban yang sebelumnya sudah diincar para pelaku
Sebelum masuk ke MeChat, di antara ke-9 pelaku pria ada yang bertugas mengintai korban, dia melakukan profiling korban.
Korban kemudian dihubungi pelaku wanita melalui akun MeChat. Ketika komunikasi sudah terbangun, barulah pelaku menawarkan video call sex kepada korbannya.
Tanpa sepengetahuan korban, pelaku lain merekam aksi video call sex ini. Setelah rekaman didapat, pelaku lain langsung menghubungi korban dengan akun MeChat lain untuk mengancam dan memeras korban dengan menggunakan rekaman VCS tadi.
Baca juga: Lakukan Pemerasan dengan Modus Sebar Video Porno, 10 WNA China Dideportasi
Dua WN Rusia itu datang ke Bali untuk berwisata.
Mereka sempat tinggal di Kawasan Amed, Karangasem. Terlena dengan keindahan alam di Bali, keduanya melewati batas waktu izin tinggal.
Sementara mereka juga kehabisan uang untuk memperpanjang izin tinggal.
"Dua orang Warga Negara Rusia yang kami amankan kali ini merupakan ibu dan anak. Selama di Nusa Penida mereka hidup dari belas kasihan warga lokal," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Tedy Riyandi dalam keterangannya, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Kehabisan Uang, Ibu dan Anak Asal Rusia Jadi Pengemis di Bali
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Yohanes Valdi Seriang Ginta, Sigiranus Marutho Bere, Sigiranus Marutho Bere, Hadi Maulana, Citra Indriani| Editor : Priska Sari Pratiwi, Pythag Kurniati, Gloria Setyvani Putri, Dheri Agriesta, I Kadek Wira Aditya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.