Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Warga SBB Maluku Mengeluh Pertalite Langka, Terpaksa Beli Pertamax meski Mahal

Kompas.com - 14/04/2022, 22:25 WIB

KOMPAS.com - Warga di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku, mengeluhkan kelangkaan pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Bahkan, SPBU di daerah itu disebut sering kehabisan stok pertalite.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Michael Monaten, seorang tukang ojek di Desa Kamal, Seram Bagian Barat. Michael menyebut, SPBU di daerahnya sudah lama tidak beraktivitas. Warga di desa itu harus ke Waipirit untuk membeli bensin di SPBU.

Baca juga: Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Kolom Abu Teramati Setinggi 800 Meter

Jika kehabisan stok, mereka harus membeli ke pengecer.

“SPBU di Kamal sudah lama tidak ada aktivitas. Masyarakat sering ke Waipirit untuk beli di SPBU di sana, tapi kalau tidak ada stoknya lagi, terpaksa masyarakat hanya bisa beli di penjual-penjual eceran. Itu pun pertamax yang harganya berbeda jauh dengan harga pertalite yang biasanya kami beli,” kata Michael seperti dikutip Antara, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Terungkap, Berbagai Modus Penimbunan Solar hingga Pertalite, Ini yang Paling Sering Dilakukan

Michael menyebut, kelangkaan pertalite di daerah itu sudah terjadi sejak dua minggu terakhir.

Kondisi ini disebutnya sangat meresahkan, apalagi bagi para sopir ojek. Mereka harus membeli pertamax ke pengecer yang dijual Rp 14.000 hingga Rp 15.000 per liter.

“Yang paling dominan itu meresahkan masyarakat yang mempunyai pekerjaan sebagai tukang ojek, sebagai sopir angkutan umum. Mereka juga dilema, antara mau menaikkan harga ojek, maupun harga tarif angkutan umum, tetapi di satu sisi mereka juga memikirkan masyarakat juga. Jangan sampai mereka menaikkan harga tarif, masyarakat resah lagi dengan tarif ini,” terangnya.

Baca juga: Beli Pertalite Pakai Jeriken Dilarang, Nelayan di Buleleng Sempat Kesulitan Dapat BBM

Pihaknya meminta pemerintah segera menyelesaikan persoalan kelangkaan pertalite ini.

Samin, sopir truk mini di Pelita Jaya, Kecamatan Seram Barat, mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, SPBU di daerahnya sering kehabisan stok pertalite.

"Ini kan jadi masalah ini. Jadi pertanyaan besar. Kemarin-kemarin saya sempat ke SPBU Waipirit, pertalite ada, tapi keesokan harinya kok tidak ada lagi. Kenapa pertalite susah sekali, sementara pertamax harganya naik jauh sekali dari harga pertalite,” katanya.

Sebelumnya, Sales Manager Area Retail Pertamina MOR VIII Maluku Papua, Wilson Eddi Wijaya berjanji untuk menyalurkan pertalite secepatnya ke daerah itu. Dia menyebut akan fokus pada penyaluran SPBU di daerah Seram Bagian Barat.

“Yaudah nanti kita langsung tambah pasokan di sana. Hari ini kita sudah bisa langsung lanjutin dan minggu ini kita konsentrasi di situ,” kata Eddi Wijaya pada awal April 2022, seperti dikutip Antara.

Sumber: Antara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tipu Warga Rp 1,1 Miliar, Pasutri di Kepulauan Meranti Ditangkap Polisi

Tipu Warga Rp 1,1 Miliar, Pasutri di Kepulauan Meranti Ditangkap Polisi

Regional
UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 30 Maret 2023

UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 30 Maret 2023

Regional
8,27 Hektar Tanaman Bawang Milik Petani di Manggarai Timur Rusak akibat Banjir

8,27 Hektar Tanaman Bawang Milik Petani di Manggarai Timur Rusak akibat Banjir

Regional
Gubernur Viktor Sebut NTT dan Timor Leste Ibarat 2 Orang Susah yang Berjuang Menjadi Kaya

Gubernur Viktor Sebut NTT dan Timor Leste Ibarat 2 Orang Susah yang Berjuang Menjadi Kaya

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Denpasar untuk Lebaran 2023

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Denpasar untuk Lebaran 2023

Regional
Demo Tolak UU Cipta Kerja di Lampung Rusuh, Massa Lempari Polisi dengan Batu dan Kayu

Demo Tolak UU Cipta Kerja di Lampung Rusuh, Massa Lempari Polisi dengan Batu dan Kayu

Regional
Masjid Layur, Masjid Bersejarah di Kota Semarang yang Sebagian Bangunannya Hilang akibat Penurunan Tanah

Masjid Layur, Masjid Bersejarah di Kota Semarang yang Sebagian Bangunannya Hilang akibat Penurunan Tanah

Regional
3 Perangkat Desa di Lombok Barat Ditangkap Polisi Terkait Pungli Pembuatan Sporadik

3 Perangkat Desa di Lombok Barat Ditangkap Polisi Terkait Pungli Pembuatan Sporadik

Regional
Di Balik Foto Viral Anggota Dewan di Riau Pamerkan Uang Banyak

Di Balik Foto Viral Anggota Dewan di Riau Pamerkan Uang Banyak

Regional
Bawa 1,1 Kilogram Ganja, Pria Asal Jayapura Ditangkap di Manokwari

Bawa 1,1 Kilogram Ganja, Pria Asal Jayapura Ditangkap di Manokwari

Regional
Dua Pelajar SD di Pati Tewas Tenggelam di Kolam Makam Syekh Ahmad Mutamakkin

Dua Pelajar SD di Pati Tewas Tenggelam di Kolam Makam Syekh Ahmad Mutamakkin

Regional
Warga Sikka Ditemukan Tinggal Tulang di Kebun, Polisi: Korban Mengalami Gangguan Jiwa

Warga Sikka Ditemukan Tinggal Tulang di Kebun, Polisi: Korban Mengalami Gangguan Jiwa

Regional
Ungkap Kasus Perdagangan Orang sebagai Pekerja Migran, Polda NTB Tangkap 6 Pelaku

Ungkap Kasus Perdagangan Orang sebagai Pekerja Migran, Polda NTB Tangkap 6 Pelaku

Regional
Tak Menolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran: Saya Itu Memposisikan Diri sebagai Tuan Rumah

Tak Menolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran: Saya Itu Memposisikan Diri sebagai Tuan Rumah

Regional
Bersama 6 Pengusaha Beras, Pensiunan Polri Didakwa Pengoplosan Beras Bulog di Banten

Bersama 6 Pengusaha Beras, Pensiunan Polri Didakwa Pengoplosan Beras Bulog di Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke