"Tapi, ada kapal yang kasihan terus mendekat dan bilang 'mas, kalau nyawa abang pengin selamat ikut saya', langsung semua pada naik, ini ABK langsung dijauhkan dan kapal langsung dibakar," terang dia.
Setelah mereka semua diselamatkan oleh nelayan yang disebut dari Banjarmasin itu, mereka tidak langsung mendekati dan turun ke dermaga.
Oleh kapal yang menyelamatkan itu, mereka sempat diajak berdiskusi dan tetap berada di laut sembari menunggu pihak kepolisian mendatangi dermaga.
Imawan mengatakan, alasan kapal yang menyelamatkan mereka untuk tetap berada di atas perairan, karena di dermaga masih banyak warga yang emosional dan menunggu kedatangan ABK asal Jawa Tengah tersebut.
"Setelah berada di kapal, kami dijauhkan dari kapal yang terbakar dan dari dermaga, kemudian sempat diskusi juga, karena di dermaga sudah banyak warga, sembari menunggu aparat berwajib, ketika aparat datang baru kami diturunkan ke dermaga," kata dia.
Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Presiden 3 Periode di Rembang Diwarnai Aksi Shalat Jenazah
"Kalau enggak ada aparat, ya kami di massa di darat, lepas laut kena darat," imbuh dia.
Setelah aparat kepolisian berada di dermaga, selanjutnya kapal nelayan yang menyelamatkan mereka mendekat ke dermaga dan menurunkan 17 ABK yang terdiri dari 2 orang warga Pati dan 15 orang warga Rembang tersebut.
Sampai dermaga, ke 17 ABK itu dibawa ke pos polisi terdekat, untuk selanjutnya dibawa ke Polres Tanah Laut.
"Kemudian diberangkatkan ke kapal feri juga sempat dikawal pihak kepolisian, kami dikasih makan oleh polisi sana. Intinya, kami semua selamat, enggak ada barang yang bisa diselamatkan," kata dia.
Hingga akhirnya, mereka kemudian diberangkatkan dari Pelabuhan Banjarbaru menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.