Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok di Lampung Tewas Ditembak Saat Ditangkap, Sempat Tepergok Bobol Rumah dan Sandera Adik Korban

Kompas.com - 14/04/2022, 19:07 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Satu orang dari tiga sekawan perampok di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung tewas ditembak polisi saat ditangkap.

Kawanan rampok ini sempat menyandera adik pemilik rumah usai menguras harta korban.

Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution mengatakan kawanan perampok ini ditangkap pada Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Modus Menyediakan Layanan Seks, Pasutri Rampok Seorang Pemuda di Palembang

Adapun ketiga pelaku tersebut adalah SU (24), HM (49) dan MS (38).

Zaky menuturkan, satu orang pelaku yaitu MS tewas setelah diterjang timah panas aparat kepolisian.

Menurut Zaky, MS ketika hendak ditangkap berupaya melawan dan menyerang anggota menggunakan senjata tajam.

Baca juga: 3 Perampok Sadis Satroni Rumah Warga Jelang Sahur, Kaki dan Tangan Korban Diikat hingga Terjadi Penembakan

"Satu orang pelaku, inisial MS meninggal dunia setelah kita lakukan tindakan tegas terukur (ditembak) karena melawan saat ditangkap," kata Zaky dalam keterangan tertulis, Kamis (14/4/2022).

Sedangkan dua orang pelaku lain, SU dan HM dapat ditangkap tanpa perlawanan di rumah mereka masing-masing.

Zaky mengatakan, MS adalah seorang residivis kasus pencurian dengan kekerasan (curas) disertai pemerkosaan pada tahun 2016 lalu.

Tepergok merampok rumah

Zaky menjelaskan, kronologi perampokan yang dilakukan kawanan ini berawal pada pada 7 April 2022 lalu.

Mereka masuk secara paksa ke dalam rumah korban atas nama I Made Dwi Saputra sekitar pukul 03.00 WIB di Desa Sidorejo, Lampung Timur.

"Para pelaku masuk melalui pintu belakang rumah," kata Zaky.

Setelah masuk ke dalam kamar korban, para pelaku menggasak uang sebesar Rp 2,2 juta dan satu unit ponsel.

Saat mengacak isi kamar, korban dan keluarganya terbangun dan berteriak minta tolong.

"Korban lalu dipukul pada bagian kepala menggunakan batu, dan istri korban ditusuk pada bagian paha," kata Zaky.

Kawanan ini kemudian langsung kabur.

Namun, adik korban berinisial NK (11) sempat dibawa dan dijadikan sandera agar warga tidak mengejar mereka.

Setelah lepas dari kejaran warga, NK dilepas dan ditinggal di area perkebunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com