Brigadir AK Pukul Penjual Bakso Pentol di Depan Sekolah, Aksi Terekam Siswa hingga Video Menyebar

TIMIKA, KOMPAS.com- Seorang oknum polisi di Mimika, Papua, berinisial Brigadir AK memukul seorang penjual bakso pentol bergerobak motor di depan SMA Negeri 1 Timika, Rabu (13/4/2022).

Aksi Brigadir AK itu ternyata direkam oleh seorang siswa hingga videonya menyebar ke media sosial.

Oknum polisi yang bertugas di Polsek Jila, Polres Mimika, tersebut kini telah ditahan.

"Pelaku (Brigadir AK) diamankan ke ruang tahanan Mapolsek Mimika Baru," kata Kabid Propam Polda Kombes Fernando Sanchez Napitupulu, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Oknum Polisi di Timika Pukul Penjual Pentolan, Polda Papua: Pelaku Sudah Ditahan

Direkam siswa

Shutterstock Ilustrasi video

Menurut Sanchez, kasus ini terkuak setelah penganiayaan yang dilakukan Brigadir AK terekam dalam kamera seorang siswa dari halaman sekolah.

Video itu lalu diteruskan ke orangtua siswa yang kebetulan mengenal penjual makanan pentol berinisial T alias Cak Man itu.

Video yang menyebar hingga ke media sosial itu menunjukkan saat Brigadir AK memaksa meminta bakso pentol tanpa memberikan uang kepada korban yang berinisial T alias Cak Man.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan 6 Bangunan di Timika, Api Diduga Bermula dari Warung Pempek

Aksi AK tak berhenti sampai di situ. Dia juga memukul bagian bibir dan pipi korban.

Dalam kondisi usai dipukul, korban tetap memberikan makanan bakso pentol kepada oknum polisi tersebut.

AK dan sejumlah temannya lalu pergi dari lokasi.

Baca juga: 8 Jenazah Korban Serangan KKB di Beoga Berhasil Dievakuasi ke Timika

Coreng nama kepolisian

Sanchez menegaskan, Brigadir AK telah ditahan dan akan diproses secara hukum.

Dia juga menyebutkan aksi AK mencoreng citra polisi.

"Pelaku selanjutnya harus mempertanggungjawabkan perilakunya yang mencoreng citra kepolisian di mata masyarakat," pungkas Sanchez.

Setelah video itu beredar, Seksi Propam Polres Mimika langsung mengecek kondisi korban di RSUD Mimika dan menahan Brigadir AK di Mapolsek Mimika Baru.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Irsul Panca | Editor: Pythag Kurniati)