MAUMERE, KOMPAS.com - Masjid terapung tidak hanya ada di kawasan wisata Pantai Losari, Teluk Makassar, Sulawesi Selatan, tetapi juga di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, NTT.
Di Kota Maumere, masjid ini dikenal dengan nama Masjid An-Nur.
Masjid terapung An-Nur berada tepat di atas laut perkampungan nelayan Wuring, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Sikka.
Baca juga: Insentif Relawan Nakes di Sikka Dibayar Setelah APBD Perubahan 2022 Disahkan
Keberadaan masjid ini, juga sebagai penanda bahwa orang-orang Flores, khususnya Maumere sudah membangun jalinan persahabatan dengan para pedagang dari kerajaan Gowa Makassar dan pedagang Gujarat.
Tak heran ketika berkunjung ke Maumere, pengunjung akan menyaksikan persaudaraan orang-orang Maumere yang begitu kental.
Istimewanya mesjid ini berada di tengah-tengah geliat arus perdagangan pantai Utara Flores.
Di Wuring, tak ada lagi cerita tentang orang pendatang atau orang asli.
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Terduga Pengeroyok Mahasiswa di Sikka NTT
Mesjid terapung, juga menjadi simbol orang-orang Maumere menghargai Muslim di tengah mayoritas warga yang beragama Katolik.
Muhammad (54) warga setempat menuturkan, masjid terapung An-Nur dibangun secara swadaya oleh warga Kampung Nelayan Wuring sepuluh tahun lalu.
Konon, sebelum masjid ini dibangun ibu-ibu di Kampung Wuring menginisiasi untuk membangun mushala.
Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemulangan 18 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Pegunungan Arfak ke NTT