Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pembunuh Ibu Muda di Riau yang Jasadnya Dimasukkan ke Septic Tank Masih Pelajar SMP

Kompas.com - 14/04/2022, 08:20 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bengkalis akhirnya mengungkap misteri kematian ibu muda di Jalan Taman Sari, Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Keempat pelaku yang diamankan petugas, yakni AA (22), RS (19), SS (16) dan DS (13). Mereka ditangkap, Rabu (6/4/2022).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bengkalis AKP Meki Wahyudi mengungkapkan bahwa kasus ini merupakan pencurian dengan kekerasan (curas) yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Baca juga: Polisi Dalami Motif Pembunuhan Istri dan Anak di Serang Banten, Pelaku Terkenal Baik

Korban bernama Mira Marlina (22), dibunuh lalu dimasukkan ke dalam septic tank dengan kondisi nyaris tanpa busana.

"Motif pembunuhan ternyata karena para pelaku tepergok mencuri," ungkap Meki dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (13/4/2022).

Meki menyebutkan, dua dari empat pelaku merupakan anak di bawah umur, yakni SS dan DS. Keduanya pelajar SMP.

Awalnya, pada Jumat (1/4/2022), sekitar pukul 12.00 WIB, keempat pelaku sedang berkumpul di rumah pelaku SS di Desa Bantan Tua.

Kemudian, pelaku RS bertanya bagaimana cara untuk mendapatkan uang. Pelaku AA menjawab bahwa rumah korban itu siang itu sedang sunyi.

Sementara SS dan DS lalu pergi menunaikan shalat jumat.

"Pulang dari shalat jumat, RS meminta DS mengecek rumah korban. Saat itu, DS pergi dan melihat korban sedang bersama dua orang adiknya," kata Meki.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Nakes yang Dibuang ke Tol Semarang, 30 Adegan Diperagakan

Sore harinya, lanjut dia, keempat pelaku masuk ke dalam rumah korban. Korban saat itu sedang tidur, lalu AA menyuruh RS mencekik leher korban.

Namun, RS tidak melakukannya karena korban terbangun.

Pelaku mengambil satu unit sepeda motor dan sembunyi di rumah korban.

"Pada saat korban ke pintu belakang, pelaku RS keluar dari pintu depan. Namun, pelaku dilihat oleh dua adik korban yang masih kecil. Lalu, RS mengatakan kepada pelaku lainnya untuk membunuh korban," kata Meki.

RS dan AA menganiaya korban dengan ikat pinggang.

Korban yang sudah tak berdaya, digotong ke luar rumah untuk membuangnya. Pelaku kemudian memasukkan korban ke dalam septic tank.

Pelaku juga menimpa korban dengan dua batu bata, lalu menutup septic tank.

"Para pelaku kembali ke dalam rumah korban mengambil satu unit sepeda motor,

kembali ke rumah tersebut mengambil 1 unit handphone, 1 unit tablet, 1 unit laptop, dan uang tunai Rp 3.250.000," kata Meki.

Setelah dilakukan penyelidikan, kata dia, petugas menangkap pelaku AA di Provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan RS ditangkap di Sumatera Utara.

Berdasarkan keterangan kedua pelaku, mereka mengaku ada dua temannya yang ikut melakukan aksi kejahatan tersebut.

"AA dan RS mengakui melakukan perbuatan itu bersama SS dan DS. Kemudian SS dan DS kita amankan. Keempat ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Meki.

Polisi memastikan korban tidak diperkosa sebelum dibunuh.

"Hasil otopsi korban tak diperkosa. Korban ditemukan bugil, karena pakaian terlepas saat diseret pelaku dari rumah korban. Adapun, otak pelaku adalah RS," kata Meki.

Baca juga: 2 Pelaku Pembunuhan Ibu Muda yang Mayatnya Ditemukan di Septic Tank Riau Ditangkap

Keempat pelaku, sebut Meki, dijerat dengan Pasal 365 ayat 4 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan (curas), dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

"Terhadap dua pelaku anak di bawah umur, akan dilakukan peradilan anak," pungkas Meki.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bengkalis di Riau, tengah menyelidiki kasus temuan mayat perempuan di dalam septic tank. Kuat dugaan korban dibunuh.

Kepala Satreskrim Polres Bengkalis, AKP Meki Wahyudi mengatakan, korban bernama  Mira Marlina (22).

Korban seorang ibu rumah tangga (IRT), warga Kelurahan Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.

"Korban ditemukan di dalam septic tank pada Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 07.55 WIB," ujar Meki dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (5/4/2022).

Mayat ibu muda itu ditemukan dengan kondisi tidak menggunakan baju maupun bra. Korban hanya menggunakan celana pendek warna biru, dan ditemukan dua buah batu.

Meki menjelaskan, korban dilaporkan hilang sejak, Jumat (1/4/2022).

Awalnya, kakak korban bernama Nani (26) tidak menemukan adiknya di dalam rumah.

"Saksi (Nani) waktu itu pulang dari kerja. Namun, adiknya tidak ditemukan di rumah. Kemudian, 1 unit notebook, 1 buah dompet berisi uang Rp 3,2 juta sudah hilang," kata Meki.

Saksi melihat ada bekas kaki dari pintu belakang rumahnya.

Dua hari setelahnya, ayah korban bernama Munawir mencari ke belakang rumahnya.

"Orangtuanya mencoba mengecek septic tank di rumah tetangganya yang belum dihuni sama pemiliknya," kata Meki.

Dengan menggunakan sebatang kayu,  Munawir menemukan anaknya dalam kondisi telungkup meninggal dunia dalam septic tank.

Munawir langsung melapor ke Polres Bengkalis.

Atas laporan itu, Satreskrim Polres Bengkalis bersama Tim Identifikasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mayat korban selanjutnya dibawa ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan otopsi.

"Kami sudah meminta keterangan beberapa saksi serta olah TKP. Kami masih menyelidiki penyebab kematian korban," pungkas Meki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com