Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak...

Kompas.com - 14/04/2022, 05:06 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Tallo pun memerinci daerah asal 18 warga NTT itu, di antaranya, 16 orang berasal dari Kabupaten Belu dan Malaka, satu orang dari Amarasi Kabupaten Kupang dan satu orang dari Kabupaten Sikka.

Kata Tallo, para korban akan diberangkatkan ke Nusa Tenggara Timur NTT, pada hari ini Kamis (14/4/2022).
Pemberangkatan, sambungnya, menggunakan pesawat carter dari Manokwari ke NTT.

"Pihak yang memperkerjakan para korban ini bertanggung jawab mereka memfasilitasi korban kembali ke kampung bersama keluarganya" ujarnya.

Baca juga: Mayoritas Korban Tewas dalam Kecelakaan Truk di Pegunungan Arfak adalah Warga NTT yang Jadi Penambang

Kecelakaan terbesar

Sementara itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, kecelakaan ini tabrakan terbesar yang terjdi di wilayahnya.

"Ini merupakan peristiwa kecelakaan mobil paling besar yang memakan korban," kata Mandacan.

Atas kejadian itu, Mandacan pun turut berdukacita.

"Kami turut berdukacita atas peristiwa ini, semoga para korban mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga korban diberikan ketabahan," ungkapnya.

Baca juga: Gubernur Papua Barat soal Tabrakan Truk Maut Pegunungan Arfak: Kecelakaan Terbesar Selama Ini

 

(Penulis : Kontributor Manokwari, Mohamad Adlu Raharusun | Editor : Pythag Kurniati, Priska Sari Pratiwi, Dheri Agriseta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com