Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Polisi Amankan Pelatih Muaythai Balikpapan yang Diduga Aniaya Mantan Atletnya

Kompas.com - 13/04/2022, 16:03 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Jajaran Opsnal Polsek Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur, akhirnya mengamankan terduga pelaku penganiayaan atlet Muaythai Balikpapan berinisial HP.

Saat ini, terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan terkait penganiayaan atlet Muaythai bernama Muhammad Nur Fadhillah (20), atau yang akrab disapa Dilla.

"Sudah diamankan Mas, masih diperiksa," kata Kapolsek Balikpapan Utara, AKP Eko Budi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Atlet Muaythai Berprestasi Nur Fadhillah Diduga Disekap dan Dianiaya Mantan Pelatih

Dari keterangan pelaku kepada petugas, tindakan penganiayaan itu didasari rasa sakit hati. Yakni korban dituding mengambil barang-barang perlengkapan latihan yang diberikan sebelumnya.

Ditambah lagi hengkangnya korban dari camp Balikpapan Fighter Club (BFC) yang dipimpin oleh HP menambah rasa sakit hati pelaku.

"Motifnya itu karena pelaku ini sakit hati, korban ini kan mantan muridnya dulu terus ada barang-barang untuk latihan yang masih sama korban," ujar AKP Subari, Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Utara.

Subari mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus tersebut. "Ini masih diperiksa lebih lanjut," tuturnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum Dilla, Sapto Hadi Pamungkas mengatakan bahwa pelaku saat kejadian melayangkan beberapa pukulan ke wajah dan tubuh korban. Saat itu korban hanya bisa bertahan tanpa perlawanan dan bahkan sempat dilerai oleh istri pelaku.

"Korban diberondong pukulan, hanya bisa bertahan aja. Sebenarnya bisa membalas cuma kan mungkin pelaku ini mantan pelatihnya dan orang tua juga. Saat itu sempat dilerai sama istri pelaku, tapi masih dihajar," beber Sapto.

Diketahui sebelumnya permasalahan keduanya bermula saat HP menuding Dilla sebagai pencuri di unggahan media sosial instagram pelaku.

Dilla yang tidak terima lantas datang ke rumah pelaku bersama dua rekannya yang lain di kawasan Ruko Grand City sekira pukul 10.30 wita pada Selasa (12/4/2022).

Bermaksud untuk menanyakan tudingan pelaku, korban justru babak belur dihajar di dalam rumahnya.

Usai mendapat tindak penganiayaan, korban langsung melapor ke Polsek Balikpapan Utara dan kemudian menjalani visum. Hingga kini kasus tersebut masih dalam proses pendalaman kepolisian.

Baca juga: Sesalkan Kasus Penganiayaan Atlet Muaythai, Ketua Cabor: Kami Upayakan Mereka Berdamai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hari Ini, KPK Geledah Kantor Bupati Kapuas Ben Brahim

Hari Ini, KPK Geledah Kantor Bupati Kapuas Ben Brahim

Regional
Harga Cabai Mulai Turun, Warga Semarang Langsung Memborong

Harga Cabai Mulai Turun, Warga Semarang Langsung Memborong

Regional
Soal Penolakan Timnas Israel, Gibran: Seharusnya Protesnya dari Dulu, Kenapa Baru Sekarang?

Soal Penolakan Timnas Israel, Gibran: Seharusnya Protesnya dari Dulu, Kenapa Baru Sekarang?

Regional
Kronologi Remaja 17 Tahun Bunuh Kekasih Warianya, Kesal Dituduh Selingkuh, Pukul Korban dengan Bambu

Kronologi Remaja 17 Tahun Bunuh Kekasih Warianya, Kesal Dituduh Selingkuh, Pukul Korban dengan Bambu

Regional
Pasar Pon, 'Surga' Pakaian Bekas di Kabupaten Semarang

Pasar Pon, "Surga" Pakaian Bekas di Kabupaten Semarang

Regional
Ibu di Muna Sultra Disiram Air Keras Orang Tak Dikenal, Berawal dari Pesan Dagangan

Ibu di Muna Sultra Disiram Air Keras Orang Tak Dikenal, Berawal dari Pesan Dagangan

Regional
Memasuki Hari Kelima Ramadhan, Harga Cabai dan Bawang di Kota Semarang Mulai Turun

Memasuki Hari Kelima Ramadhan, Harga Cabai dan Bawang di Kota Semarang Mulai Turun

Regional
Ratusan Polisi Amankan Sidang Penuntut Ijazah Presiden Jokowi di PN Solo

Ratusan Polisi Amankan Sidang Penuntut Ijazah Presiden Jokowi di PN Solo

Regional
Satu Keluarga di Lombok Tengah Tersambar Petir Saat Berteduh di Gubuk, 1 Korban Tewas, 2 Alami Luka Bakar

Satu Keluarga di Lombok Tengah Tersambar Petir Saat Berteduh di Gubuk, 1 Korban Tewas, 2 Alami Luka Bakar

Regional
Gempa Bumi M 5,5 Guncang Teluk Tomini Sulawesi, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi M 5,5 Guncang Teluk Tomini Sulawesi, Tidak Berpotensi Tsunami

Regional
Hasil Otopsi Kades Curuggoong, Penyebab Kematian Overdosis Rocuranium

Hasil Otopsi Kades Curuggoong, Penyebab Kematian Overdosis Rocuranium

Regional
Kronologi Ibu di Purbalingga Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Dibekap lalu Dibuang di Irigasi

Kronologi Ibu di Purbalingga Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Dibekap lalu Dibuang di Irigasi

Regional
Pernah Lakukan Penipuan dan Pencurian, Seorang Polisi di Lombok Tengah Dipecat

Pernah Lakukan Penipuan dan Pencurian, Seorang Polisi di Lombok Tengah Dipecat

Regional
Tak Terima Dituduh Selingkuh, Remaja di Kalsel Bunuh Kekasih Warianya, Jasadnya Dibuang di Semak-semak

Tak Terima Dituduh Selingkuh, Remaja di Kalsel Bunuh Kekasih Warianya, Jasadnya Dibuang di Semak-semak

Regional
Jadi Kurir Narkoba, Nakes Puskesmas di Sumsel Dituntut 10 Tahun Penjara

Jadi Kurir Narkoba, Nakes Puskesmas di Sumsel Dituntut 10 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke