BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Jajaran Opsnal Polsek Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur, akhirnya mengamankan terduga pelaku penganiayaan atlet Muaythai Balikpapan berinisial HP.
Saat ini, terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan terkait penganiayaan atlet Muaythai bernama Muhammad Nur Fadhillah (20), atau yang akrab disapa Dilla.
"Sudah diamankan Mas, masih diperiksa," kata Kapolsek Balikpapan Utara, AKP Eko Budi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (13/4/2022).
Baca juga: Atlet Muaythai Berprestasi Nur Fadhillah Diduga Disekap dan Dianiaya Mantan Pelatih
Dari keterangan pelaku kepada petugas, tindakan penganiayaan itu didasari rasa sakit hati. Yakni korban dituding mengambil barang-barang perlengkapan latihan yang diberikan sebelumnya.
Ditambah lagi hengkangnya korban dari camp Balikpapan Fighter Club (BFC) yang dipimpin oleh HP menambah rasa sakit hati pelaku.
"Motifnya itu karena pelaku ini sakit hati, korban ini kan mantan muridnya dulu terus ada barang-barang untuk latihan yang masih sama korban," ujar AKP Subari, Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Utara.
Subari mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus tersebut. "Ini masih diperiksa lebih lanjut," tuturnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Dilla, Sapto Hadi Pamungkas mengatakan bahwa pelaku saat kejadian melayangkan beberapa pukulan ke wajah dan tubuh korban. Saat itu korban hanya bisa bertahan tanpa perlawanan dan bahkan sempat dilerai oleh istri pelaku.
"Korban diberondong pukulan, hanya bisa bertahan aja. Sebenarnya bisa membalas cuma kan mungkin pelaku ini mantan pelatihnya dan orang tua juga. Saat itu sempat dilerai sama istri pelaku, tapi masih dihajar," beber Sapto.
Diketahui sebelumnya permasalahan keduanya bermula saat HP menuding Dilla sebagai pencuri di unggahan media sosial instagram pelaku.
Dilla yang tidak terima lantas datang ke rumah pelaku bersama dua rekannya yang lain di kawasan Ruko Grand City sekira pukul 10.30 wita pada Selasa (12/4/2022).
Bermaksud untuk menanyakan tudingan pelaku, korban justru babak belur dihajar di dalam rumahnya.
Usai mendapat tindak penganiayaan, korban langsung melapor ke Polsek Balikpapan Utara dan kemudian menjalani visum. Hingga kini kasus tersebut masih dalam proses pendalaman kepolisian.
Baca juga: Sesalkan Kasus Penganiayaan Atlet Muaythai, Ketua Cabor: Kami Upayakan Mereka Berdamai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.