Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Pemkab Wonogiri Siapkan 34 Faskes untuk Layani Warga

Kompas.com - 13/04/2022, 10:34 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, kebijakan mudik Lebaran 2022 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengacu pada panduan teknis dari pemerintah pusat.

Terlebih, tahun ini Presiden Joko Widodo memperbolehkan seluruh warga untuk mudik ke kampung halaman setelah dua tahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

“Syarat mudik harus ada prasyarat tertentu yang harus dipenuhi jadi panduan dan dasar kami, seperti pemudik harus sudah divaksin booster,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (13/4/2022).

Oleh karena itu, Pemkab Wonogiri menyiapkan 34 fasilitas kesehatan (faskes) yang tersebar di seluruh kecamatan untuk pelayanan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Pria yang akrab disapa Jekek itu menyatakan, pihaknya sudah menggelar rapat dengan seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan seluruh kepala desa.

Rapat koordinasi itu menghasilkan kesepakatan bahwa seluruh OPD dan kepala desa harus gencar menyosialisasikan pentingnya vaksin booster kepada publik.

Baca juga: Satu Tahun Pimpin Wonogiri, Bupati Jekek-Wabup Setyo Sukarno Paparkan LPPD Keberhasilan di Berbagai Bidang

“Seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah termasuk kepala desa supaya memberikan pemahaman kepada masyarakat atau publik terkait vaksinasi tahap ketiga (booster),” terangnya.

Dia berharap, capaian booster di Kabupaten Wonogiri meningkat secara signifikan dalam tiga minggu menuju Lebaran 2022.

Jekek menyebutkan, 34 fasilitas suntik booster gratis berada di 34 puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Dengan begitu, seluruh puskesmas melaksanakan pelayanan terhadap vaksinasi booster.

Tak hanya puskesmas, kata Jekek, Pemkab Wonogiri juga memiliki sentra vaksinasi, seperti rumah sakit (RS) yang ditunjuk pemerintah.

Keberadaan faskes dan rumah sakit diharapkan dapat melayani warga yang memiliki mobilitas tinggi, sehingga mereka tidak perlu pulang untuk mendapatkan vaksinasi booster.

 “Jadi kami siapkan untuk percepatan pelayanan terhadap masyarakat yang mungkin memiliki mobilitas tinggi. Mereka tidak perlu pulang di domisili tetapi bisa dilayani vaksin booster di puskesmas terdekat,” jelasnya.

Baca juga: Pemkab Wonogiri Hibahkan Tanah untuk Bangun Gedung Satpas SIM, Bupati Jekek: Ini Wujud Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik

Jekek memastikan, pemudik yang boleh pulang kampung di Kabupaten Wonogiri harus sudah mendapatkan vaksin booster.

Selain itu, pemudik harus tidak memiliki gejala Covid-19, seperti flu atau sakit lain. Bagi mereka yang memiliki gejala tersebut harus dibawa faskes terdekat.

“Pemudik boleh pulang ke Wonogiri kalau sudah booster tanpa gejala berarti kualifikasi aman. Terkecuali dengan kondisi fisik yang mungkin ada potensi gejala baik dalam flu atau lain kami minta segera ke faskes,” papar Jekek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com