MATARAM, KOMPAS.com- Gelombang aksi demonstrasi berlanjut di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kelompok mahasiswa dari berbagai universitas yang tergabung dalam Organisasi Kepemudaan Cipayung Plus NTB, berunjuk rasa ke gedung DPRD NTB, Selasa (12/4/2022).
Baca juga: Mahasiswa Universitas Mataram Rela UTS di Pinggir Jalan demi Ikut Demo Tolak Presiden 3 Periode
Mahasiswa mendesak agar Presiden Joko Widodo mencopot Luhut Binsar Panjaitan dari jabatan menteri, karena dinilai membuat kegaduhan dan menyebar hoaks terkait big data penundaan Pemilu.
"Apa yang disampaikan Luhut Binsar Panjaitan, menteri segala urusan itu terkait big data penundaan Pemilu adalah hoaks dan kami telah melaporkan hal itu pada aparat kepolisian," kata Muhammad Anhar, Ketua Umum DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) NTB, dalam orasinya, Selasa (12/4/2022).
Anhar menilai apa yang dilakukan Luhut telah menciptakan kegaduhan di masyarakat. Mahasiswa mendesak Luhut segera mengundurkan diri.
Baca juga: Prostitusi Berkedok Salon di Mataram, Polisi Amankan 6 Orang
Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa tersebut sempat memanas ketika mereka dihalau masuk ke gedung DPRD NTB.
Aksi saling dorong dengan aparat berlangsung beberapa kali, namun aparat kepolisian Polres Kota Mataram tetap melakukan pendekatan persuasif pada massa aksi.
Akhirnya massa aksi bisa menyampaikan aspirasi mereka di luar halaman kantor DPRD NTB.
Baca juga: Luka Robek di Kaki, Bocah Terjepit Eskalator Masjid di Mataram Jalani Operasi