Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Video Viral Remaja Menangis Lihat Bapaknya Meninggal di Gubuk Reot

Kompas.com - 12/04/2022, 16:21 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com - Seorang remaja bertopi merah dan celana pendek, menangis sesenggukan di samping jenazah ayahnya yang meninggal di sebuah gubuk reot.

Video remaja meratapi kematian ayahnya itu viral setelah diupload akun instagram @banyuasinterkini.

 

Dalam video tersebut disebutkan, kejadian itu berlangsung di Desa Gilirang, Kecamatan Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca juga: Guru Ngaji di Serang Banten Ditangkap karena Cabuli Muridnya, Terungkap Berkat Rekaman CCTV

Sang anak terus-menerus. Tangannya menutupi wajahnya yang sesenggukan. Sedangkan di sampingnya, terdapat jenazah ayahnya yang hanya ditutupi kain sarung. 

 

Camat Muara Sugihan, Weli Ardiansyah mengaku menelusuri video viral tersebut. Belakangan  diketahui, remaja itu bernama Dedek (17 tahun) dan ayahnya bernama Andi Arsyad (70).

Almarhum meninggal pada Kamis (7/4/2022) diduga karena sakit.

“Remaja itu menangis karena menyesal tidak mau tinggal dengan ayahnya di gubuk. Selama ini remaja tersebut tinggal terpisah dengan ayahnya,” ujar Weli, Selasa (12/4/2022).

Menurut Weli, keduanya merupakan warga pendatang dari Lampung Timur. Dalam kesehariannya, Dedek bekerja sebagai buruh pemanjat sedangkan Andi tidak bekerja.

Baca juga: Cerita Budi, Dituduh Pukuli Ade Armando, Kuota Internetnya Sampai Habis gara-gara Ditanyai Banyak Orang

Pondok yang ditinggali Andi pun hasil gotong royong warga setempat yang tidak tega melihat kondisi perekonomian ayah dan anak tersebut. 

Sebenarnya, sambung Weli, perangkat desa dan warga beberapa kali memberikan akomodasi untuk memulangkan mereka ke Lampung Timur. Namun mereka datang lagi ke Giliran.

Akhirnya warga berinisiatif membangunkan gubuk untuk tempat tinggal mereka.

"Tapi selama ini, hanya Andi saja yang tinggal, sementara anaknya di tempat lain tidak mau tinggal sama ayahnya sehingga saat tahu ayahnya meninggal dia menyesal,” ujar Weli.

Baca juga: Mahasiswa Demo di DPRD Jember, Tolak Penundaan Pemilu hingga Kenaikan Harga BBM

Weli mengungkapkan, Andi pertama kali ditemukan meninggal oleh Dedek, saat ia ingin menemui ayahnya di pondok.

 

Begitu melihat ayahnya meninggal, Dedek terkejut. Ia kemudian memberitahu warga kalau ayahnya sudah meninggal.

"Kemudian diputuskan perangkat desa setempat, jenazah Andi dimakamkan di TPU yang ada di desa. Ketika malamnya dilakukan tahlilan di rumah warga setempat,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com