Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami yang Bunuh Istri dan Anaknya di Serang Banten Akan Jalani Tes Kejiwaan

Kompas.com - 11/04/2022, 21:49 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Polres Serang berencana memeriksa kejiwaan Supriyadi (44), warga Kampung Baru, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.

Supriyadi merupakan pelaku pembunuhan Tu (43) dan Di (9) yang merupakan istri serta anaknya. Pembunuhan terjadi pada Jumat (8/4/2022) sekitar pukul 01.30 WIB.

"Dari hari kejadian sampai hari ini belum bisa kita mintai keterangan, masih depresi. Rencananya kita akan konsultasi dengan dokter kejiwaan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Serang AKP Dedi Mirza saat ditanya wartawan, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Seorang Pria di Serang Banten Bunuh Istri dan Anaknya Saat Tidur

Dedi menjelaskan, dokter baru memperbolehkan Supriyadi keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Derajat Prawiranegara Serang hari ini.

Sebelumnya, sejak hari kejadian, pelaku dirawat karena mengalami luka di bagian lengan setelah mencoba bunuh diri dengan senjata tajam.

"Hari ini baru keluar (rumah sakit). Akan dalami apa motifnya, cara perbuatannya. Tapi kami belum bisa karena terduga pelaku (kalau) diajak ngobrol masih lingkung," kata Dedi.

Hingga kini, penyidik telah meminta keterangan saksi dari tetangga dan keluarga korban yang mengetahui kejadian pembunuhan tersebut.

Baca juga: Perahunya Terbalik di Sungai Maros, Ayah Tewas Tenggelam Setelah Menyelamatkan Istri dan Anaknya

Sementara itu, anak sulung pelaku sekaligus saksi kunci yang selamat dari pembunuhan, Ih (15), belum dibisa dimintai keterangan karena syok berat.

Saat ini Ih masih mendapatkan pendampingan psikolog dari Polda Banten untuk membantu recovery kondisi psikisnya.

Berita sebelumnya, Ih berhasil menyelamatkan diri saat melihat ayahnya membunuh ibu dan adik kandungnya saat tidur di dalam kamar rumahnya.

Bahkan, saat kejadian, Supriyadi berusaha membunuh Ih. Namun, Ih berhasil kabur dan selamat.

Hasil autopsi tim forensik RS Bhayangkara Polda Banten diketahui, kedua korban tewas karena luka terbuka di bagian leher bekas sayatan senjata tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com