Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Memanas, Shalawat Dinginkan Demo Mahasiswa di Bengkulu

Kompas.com - 11/04/2022, 21:16 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di Bengkulu nyaris ricuh. Terlebih ketika anggota DPRD Provinsi Bengkulu tak kunjung menemui massa.

Namun aksi cepat diredam polisi dengan mengumandangkan shalawat Nabi Muhammad SAW. Perlahan, suhu massa menurun.

Tanda-tanda akan terjadi kerusuhan mulai tampak seusai adzan ashar. Saat itu mahasiswa mendesak anggota DPRD Provinsi Bengkulu menemui massa. 

Baca juga: Modal Pinjam Almamater, 3 Pengemudi Ojek Online Menyusup Dalam Aksi Demo Mahasiswa di Palembang

Mahasiswa kemudian memberi batas waktu. Bila anggota dewan tak menemui, maka mahasiswa akan masuk ke kantor DPRD.

"Apabila dewan tidak menemui kita maka kita akan terobos penjagaan polisi," teriak Lani ketua BEM Universitas Bengkulu dalam orasinya, Senin (11/4/2022).

Perlahan ribuan massa merengsek maju mendekati dua unit mobil water canon. Suhu massa mulai memanas.

Pasukan Huru Hara (PHH) dan Brimob mulai berkemas. Gerak cepat polisi memajukan mobil khusus soundsistem lalu memutar salawat atas Nabi Muhammad SAW.

Spontan massa aksi melunak. Dorong-dorongan massa terhenti beberapa mahasiswa ikut bersalawat.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Lebak Ricuh, Satu Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Sekitar 10 menit bersalawat barulah 26 anggota DPRD Provinsi Bengkulu menemui mahasiswa.

Dalam aksinya, mahasiswa mengajukan 5 tuntutan. Pertama, menuntut Pemprov Bengkulu mencabut SK Gunernur Nomor 32A/BPKP/2020. 

SK tersebut berimplikasi terhadap kenaikan pajak atas Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) menjadi 10 persen. Mereka pun menuntut gubernur menurunkannya menjadi 5 persen.

Kedua, mendesak Polda Bengkulu menindak tegas pelaku penimbunan BBM.

Ketiga, mendesak pemerintah pusat menjamin ketersediaan bahan pokok.

Keempat, mendesak pemerintah segera menyelesaikan persoalan konflik agraria.

Kelima, mendesak anggota DPRD Bengkulu agar menyatakan sikap menolak wacana penundaan Pemilu atau menambah masa jabatan presiden 3 periode.

Aksi di Bengkulu berakhir damai ribuan mahasiswa bubar sambil memunguti sampah sisa unjuk rasa di lokasi aksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com