Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Demo Ricuh, 26 Anggota DPRD Duduk Bareng Mahasiswa di Aspal

Kompas.com - 11/04/2022, 20:17 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan organisasi kemahasiswaan tumpah ruah di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu untuk melakukan unjuk rasa pada Senin (11/4/2022) tepat pukul 13.00 WIB.

Perwakilan mahasiswa melakukan orasi secara bergantian. Setidaknya terdapat 5 tuntutan yang disampaikan para mahasiswa.

Pertama, menuntut Pemprov Bengkulu mencabut SK Gunernur Nomor 32A/BPKP/2020 yang berimplikasi kenaikan pajak atas Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) menjadi 10 persen dan menuntut gubernur menurunkannya menjadi 5 persen.

Kedua, mendesak Polda Bengkulu menindak tegas pelaku penimbunan BBM. Ketiga, mendesak pemerintah pusat menjamin ketersediaan bahan pokok.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Bengkulu, Soroti Tingginya Konflik Agraria

Keempat, mendesak pemerintah segera menyelesaikan persoalan konflik agraria. Kelima, mendesak anggota DPRD Provinsi Bengkulu agar menyatakan sikap menolak wacana penundaan Pemilu atau menambah masa jabatan presiden 3 periode.

"Kami mendesak DPRD Provinsi Bengkulu menandatangani surat tuntutan kami dan menindaklanjutinya," ujar Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu dalam orasinya.

Puas bergantian orasi, membaca puisi, mahasiswa meminta 1/2 plus 1 anggota DPRD turun menemui mahasiswa untuk melakukan sidang di jalanan.

Awalnya hanya beberapa anggota DPRD yang menemui mahasiswa. Suasana sempat ricuh, terjadi aksi saling dorong dan mahasiswa berusaha menerobos pintu masuk kantor DPRD.

Polisi berhasil melakukan pendekatan persuasif untuk meredam amukan ribuan mahasiswa tersebut. Selain itu, polisi juga mengumandangkan lantunan sholawat untuk mendinginkan suasana.

Baca juga: Demo Tolak Presiden 3 Periode Ricuh, Kaca Kantor DPRD Palopo Pecah, 14 Orang Diamankan

Setelah itu, 26 anggota DPRD Provinsi Bengkulu akhirnya mau menemui mahasiswa, duduk bersama di atas aspal tempat mahasiswa berunjuk rasa.

Dari hasil perbincangan tersebut, akhirnya para anggota DPRD berjanji memenuhi tuntutan mahasiswa dan menindaklanjutinya.

Sekitar pukul 17.30 WIB, massa membubarkan diri dengan tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com