MANOKWARI, KOMPAS.com -Sebanyak 150 personel gabungan dari Satuan Brimob Polda Papua Barat dan Sabhara Polres Manokwari dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa oleh massa yang tergabung dalam Pilar Pemuda Papua Barat di Manokwari, Senin (11/4/2022).
Kepala Bagian Operasional Polres Manokwari, Kompol Djunedi Weken memastikan, 150 personel gabungan yang diterjunkan akan mengawal aksi demo hingga selesai.
"Aksi demo berlangsung aman, kita kawal sampai selesai hingga pedemo pulang," kata Djunedi, Senin.
Baca juga: Mahasiswa Uncen Tak Gelar Demo 11 April, Ketua BEM: Kami Fokus Isu Papua
Aksi unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas aksi nasional yang digelar di berbagai daerah untuk menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode dan kenaikan harga BBM.
"Kami meminta pemerintah turunkan harga BBM dan jangan lagi mewacanakan presiden 3 periode," kata Koordinator Aksi, Arnold Kapisa, Senin.
Massa aksi yang berorasi di depan Gereja Ebenhezer Makalow ini juga meminta pemerintah menurunkan harga bahan pokok yang terus naik karena dinilai 'mencekik' rakyat kecil.
"Kami juga menolak pemekaran di Tanah Papua yang dikehendaki oleh Jakarta dan elite politik di daerah," tutur Kapisa.
Baca juga: Amankan Demo Mahasiswa di Depan Gedung DPRD, Polda Sumbar Turunkan 892 Personel
Aksi serupa juga dilakukan di Sorong dengan pengamanan sebanyak 160 personel dari Polres Sorong Kota dan Polda Papua Barat
Kabag Ops Polres Sorong Kota, Kompol Edward Martua Panjaitan mengatakan, pengamanan juga disiapkan dengan BKO dari Detasemen B Brimob Sorong, Polda Papua Barat.
"Kita minta satu pleton dan juga satu tim regu tindak dari Detasemen B Brimob Sorong," ujar Panjaitan.
Dengan demikian, jumlah keseluruhan personel yang diterjunkan dalam pengamanan aksi sekitar 200-an orang.
"Dari 200 personel ini akan kita tempatkan mulai di Universitas Muhammadiyah Sorong hingga ke DPRD Kota Sorong," tuturnya.
Baca juga: Video Viral Aksi Balap Liar di Jalan Trikora Manokwari, Polisi Sita 68 Motor
Sementara itu sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Sorong, Papua Barat mulai longmarch menuju ke kantor DPRD Kota Sorong.
Massa bergerak dari jalan Pendidikan, Basuki Rahmat hingga jalan Sungai Maruni Distrik Sorong Timur, Kota Sorong.
Dalam orasinya, massa menyuarakan tiga poin tuntutan yakni, terkait kenaikan harga BBM, penundaan Pemilu, dan kelangkaan minyak goreng di Kota Sorong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.