BATAM, KOMPAS.com – NZ, seorang pria yang tinggal di Kawasan Tanjung Uma Kecamatan Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (10/4/2022) dijemput petugas Polsek Lubuk Baja.
NZ sempat mendatangi Masjid Al - Mu’minin yang berada di kawasan Tanjung Uma dengan membawa senjata tajam.
Hal ini dilakukan NZ karena dirinya merasa terganggu dengan suara toa masjid yang membangunkan warga untuk sahur.
“Pelaku sudah kami amankan dan permasalah ini sudah selesai secara kekeluargaan,” kata Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Budi Hartono, Minggu (10/4/2022) malam tadi.
Baca juga: Toko Emas di Tangerang Dirampok 2 Pria, Bawa Kabur Emas 0,5 Kg Senilai Rp 350 Juta
Budi mengatakan, dari pengakuan pelaku, NZ mengaku tidak bisa tidur karena terganggu suara toa yang dianggapnya bising saat membangunkan warga untuk sahur.
“Alasannya hanya itu, tidak ada niat lainnya. Namun saat ini permasalahan tersebut sudah dianggap selesai setelah kami pertemukan antara pelaku dengan jemaah Masjid Al - Mu’minin yang sempat berselisih paham karena didatangi NZ dengan membawa sajam,” papar Budi.
“Seperti saya katakan tadi, sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan mereka sudah saling memaafkan,” tambah Budi menjelaskan.
Sebelumnya kasus ini terkuat setelah video berdurasi 1,55 menit beredar ke media sosial, di mana dalam video tersebut, seorang pria yang belakangan diketahui berinisal NZ dengan ciri-ciri mengenakan sebo hitam, topi hitam serta celana jeans pendek, masuk ke dalam masjid sembari mengacungkan parang panjang dan berkata kasar kepada para jamaah.
Baca juga: Mau Mudik ke Lampung? Ini Tarif Tol dari Bakauheni Sampai Terbanggi Besar
Mendengar hal itu, beberapa jemaah langsung menghampiri pelaku dan terjadi adu mulut. Aksi dorong antara pelaku dan para jemaah masjid pun tidak terelakkan.
Bahkan para jemaah juga berusaha keras merebut sebilah parang panjang dari genggaman pelaku. Sajam itu berhasil direbut paksa dan terjadi perdebatan hingga keluar masjid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.