MAUMERE, KOMPAS.com - Listrik mendadak mati saat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat sedang memberikan sambutan.
Hal itu dialami Gubernur Viktor saat peresmian Pertashop Nita dan Duli Pali, salah satu unit usaha milik Koperasi Pintu Air Asia di Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Minggu (10/4/2022).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 8 April 2022
"Kita punya masalah lagi satu ini. Tapi tidak apa-apa, nanti saya cari jalan. Karena itu kita punya masalah juga," kata Viktor di Kabupaten Sikka, Minggu.
Viktor mengaku terpaksa melanjutkan sambutannya karena listrik yang tiba-tiba mati.
"Tadinya sudah mau selesai, gara-gara ini barang (listrik padam) saya lanjut lagi," ujar Viktor disambut tawa para undangan yang hadir.
Menurutnya, selain miskin, biaya listrik di NTT lebih mahal dari Pulau Jawa.
Di Pulau Jawa, kata dia, biaya listrik untuk satu kilo watt hour (Kwh) senilai 6 sen, tetapi di NTT satu Kwh 28 sen.
"Miskin tapi mahal. Inilah kita NTT," ucapnya.
Meski demikian, lanjut dia, Presiden Joko Widodo sudah mengambil langkah strategis untuk menolong NTT.
Baca juga: Inspektorat Dalami Temuan Uang Rp 15 Juta Terkait OTT Kadis PUPR Kupang
"Sehingga dua tahun dari sekarang kita akan memiliki listrik, baik dari tenaga bayu, tenaga matahari, tenaga panas bumi, dan arus laut," katanya.
Ia menambahkan, apabila rencana tersebut sudah berjalan, maka semua program bisa diselesaikan dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.