Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipu Berkedok Cinta “Gentayangan” di Tinder, Ini Tips Menghindarinya

Kompas.com - 09/04/2022, 17:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Seorang perempuan di Kota Magelang, Jawa Tengah, menjadi korban penipuan yang dilakukan pacarnya.

Sebelumnya, keduanya berkenalan lewat aplikasi kencan, Tinder.

Namun, sebulan kemudian, si pria mulai meminjam uang kepada kekasihnya dengan berbagai alasan.

Pelaku juga sempat mengajak korban menikah dan berjanji akan melunasi utang-utangnya.

Di saat undangan dan suvenir pernikahan disiapkan, pelaku ternyata meninggalkan korban.

Akibat ulah pelaku, korban mengalami kerugian Rp 462 juta.

Terkait fenomena penipuan berkedok cinta yang berawal dari kenalan di Tinder, pengamat media sosial, Hariqo Wibawa Satria, menyampaikan pandangannya.

Baca juga: Kenal lewat Tinder, Perempuan di Magelang Ditipu Pacarnya, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Hariqo mengatakan, ada beberapa hal yang harus dimengerti pengguna Tinder.

Yang pertama soal peraturan jangan mengirimkan uang kepada pengguna lain dan jangan memberikan informasi tentang keuangan.

“Tinder sudah membuat penekanan tentang dua hal itu,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/4/2022).

Kemudian, yang harus diperhatikan pengguna Tinder adalah jangan menuliskan detail diri secara gamblang, khususnya pekerjaan.

Jika menuliskan secara rinci, misalnya jabatan pekerjaan, dikhawatirkan akan menjadi celah bagi para penipu. Mereka akan bisa memprediksi besaran gaji calon korban.

“Kalau ingin menuliskan soal pekerjaan, tulis saja gambaran umumnya, contohnya bekerja di mana. Namun, ingat, jangan detail,” ucapnya.

Baca juga: Aksi “Tinder Swindler” Indonesia, Tipu Korban hingga Jutaan Rupiah Usai Kenalan lewat Aplikasi Kencan

CEO Komunikonten ini juga mengingatkan agar pengguna Tinder jangan mudah membagikan nomor WhatsApp saat berkenalan. Pasalnya, WhatsApp merupakan ranah personal.

Untuk berkirim pesan, pengguna bisa menggunakan aplikasi kencan.

Ketika sosok tersebut dirasa cocok dan sudah dipercaya, pengguna boleh memberikan nomor WhatsApp. Meski demikian, pengguna tetap harus berhati-hati.

Baca juga: Duduk Perkara Dokter Palsu Bisa Ajak Keliling Korbannya di RS: Berkenalan via Tinder, Korban Kena Tipu Rp 45 Juta

Lalu, saat sepakat untuk bertemu, pengguna setidaknya bercerita kepada tiga orang yang dipercaya. Ini dilakukan sebagai rekam jejak.

Kemudian, saat bertemu, posisikan orang tersebut sebagai musuh.

“Posisikan dia sebagai musuh, bukan calon pasangan kita, dan tetap waspada,” ungkapnya.

Walau sudah bertemu, pengguna jangan langsung memberikan alamat rumah atau mengenalkan teman kencan tersebut kepada orangtua.

“Intinya harus behati-hati,” tuturnya.

Baca juga: Apa Itu Tinder Swindler yang Ramai di Twitter?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com