LAMPUNG, KOMPAS.com - Provinsi Lampung bakal disuplai minyak goreng curah mencapai 8.500 ton dari empat perusahaan.
Stok ini untuk mencukupi kebutuhan minyak goreng curah bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan masyarakat umum.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung Elvira Umi Hanni mengatakan, empat perusahaan itu adalah PT LDC Indonesia, PT Tunas Baru Lampung, PT Sumber Indah Perkasa, dan PT Domus Jaya.
Baca juga: Lampung Dijatah 2,8 Ton Minyak Goreng Curah Per Bulan, Polisi Awasi Distribusi
"Total penyediaan minyak goreng curah dari empat perusahaan ini mencapai 8.500 ton," kata Elvira dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/4/2022).
Kepastian keempat perusahaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng curah didapatkan setelah selesainya kontrak penyediaan antara perusahaan dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Adapun alokasi dari masing-masing perusahaan secara rinci, PT Domus Jaya menyiapkan sekitar 1.250 ton, PT LDC Indonesia 3.000 ton, PT Sumber Indah Perkasa 2.860 ton dan PT Tunas Baru Lampung 1.175 ton.
Baca juga: Ketahuan Timbun Solar Pakai Mobil Bertangki Modifikasi, 3 Orang di Lampung Ditangkap
Elvira menambahkan, selain dari empat perusahaan tersebut, Provinsi Lampung juga akan mendapatkan tambahan stok sekitar 250 ton dari anak perusahaan PT LDC Indonesia.
Menurutnya, hal ini sesuai Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 8 Tahun 2022 tentang penyediaan minyak goreng curah untuk kebutuhan masyarakat, usaha mikro, dan usaha kecil dalam kerangka pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Setelah didistribusi, minyak goreng curah ini akan dilepas dengan harga subsidi yakni Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram.
Sementara itu, Direktur Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Lampung Komisaris Besar Ari Rachman Nafarin mengatakan, pihaknya membentuk tim satgas khusus pengawasan minyak goreng curah bersubsidi itu.
"Kita bentuk tim satgas khusus untuk mengawasi proses pendistribusian minyak goreng curah ini," kata Arie.
Tim satgas khusus ini terdiri dari Intelijen Krimsus, Binmas, Diperindag Provinsi Lampung, dan masing-masing produsen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.