Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Limbah Batu Bara di Pekanbaru Dimanfaatkan untuk Bahan Bangunan

Kompas.com - 08/04/2022, 17:45 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Abu terbang atau limbah sisa pembakaran batu bara yang dikenal dengan istilah Fly Ash Bottom Ash (FABA) ternyata bisa dimanfaatkan untuk bahan material pembangunan.

Hal itu dibuktikan oleh PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), selaku anak perusahaan PT PLN (Persero) yang memanfaatkan sisa hasil proses pembakaran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk menggantikan semen dan pasir.

Direktur Operasi I PT PJB, Yossy Noval menyatakan, melalui PLTU Tenayan yang beroperasi di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, PT PJB telah membangun beberapa infrastruktur seperti perpustakaan hingga posko epidemiologi Covid-19.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Candi Muaro Jambi, Warga Keluhkan Stockpile Batu Bara

"Di Kota Pekanbaru, kami telah membangun Perpustakaan Digital Putri Kaca Mayang dengan menggunakan material FABA sebagai bahan pengganti semen dan pasirnya," ungkap Yossy melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (7/4/2022).

Bukan itu saja, pondasi Posko Epidemiologi Covid-19 Puskesmas Tenayan Raya di Kecamatan Kulim juga berasal dari material FABA.

Bahkan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) air bersih di daerah krisis air di Kota Pekanbaru, material FABA PLTU Tenayan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pondasi cor instalasi sumur bor.

"Pemanfaatan FABA ini adalah bentuk CSR PT PJB, dan bentuk nyata perusahaan dalam mendukung pemerintah," kata Yossy.

Pengolahan FABA

Ia menjelaskan, FABA adalah sisa hasil proses pembakaran batu bara di ruang bakar (boiler).

Fly Ash atau abu terbang dikumpulkan dari fasilitas penangkap partikulat, seperti Electrostatic Precipitator (EP). Sementara bottom ash (abu jatuh) dikumpulkan dari bagian bawah boiler yang jatuh.

Limbah inilah yang pada akhirnya digunakan untuk bahan bangunan sebagai pengganti semen dan pasir.

Yossy menuturkan bahwa CSR PJB dalam pemanfaatan FABA ini, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) 12, yakni Responsible Consumption and Production atau Pola Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan.

"Di tahun 2021 lalu, kami telah berhasil memanfaatkan FABA sebesar 443.959,88 ton atau sebesar 59,42 persen dari total produksi FABA yang mencapai 747.182,9 ton," sebut Yossy.

Kata dia, PJB telah mendukung perkembangan infrastruktur pemerintah melalui pemanfaatan FABA menjadi bahan baku pembuatan paving blok, batako, pemecah ombak, hingga menjadi bahan dalam stabilisasi dan timbunan tanah.

PT PJB juga telah berhasil memanfaatkan FABA yang diproduksi unit pembangkit yang tersebar di Indonesia.

"Kami selain berkomitmen untuk mengedepankan lingkungan dalam proses bisnisnya, juga berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat dan UMKM di sekitar unit pembangkit kami. Melalui FABA yang kami berikan, mereka akan dapat memproses dan mengubah FABA menjadi barang bernilai ekonomis di masyarakat," tegas Yossy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com