SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 2.614 ton minyak goreng curah sudah didistribusikan ke Pemerintah Jawa Tengah sejak beberapa waktu yang lalu.
Meski demikian, beberapa pedagang di pasar tradisional Kota Semarang masih mengalami kelangkaan.
Salah satu pedagang Pasar Bulu, Suyadi mengatakan, sampai saat ini dia belum jualan minyak goreng curah karena belum mendapatkan kiriman.
"Kemarin di sini itu ada pendistribusian minyak goreng curah. Namun tidak semuanya dapat. Saya saja tak dapat padahal pedagang sini," jelasnya, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Soal BLT Minyak Goreng di Aceh, Disperindagkop: Kami Masih Menunggu Juknis dari Pusat
Menurutnya, pemerintah mesti membuat peraturan yang baku agar pedagang mendapatkan minyak goreng curah subsidi dari pemerintah.
"Sebenarnya kita bisa ambil di pasar induk tapi harganya pasti naik ketika kita jual," ucapnya.
Hal yang sama dikatakan penjual minyak girang di Pasar Ngaliyan Semarang, Aji. Sampai saat ini, dia masih kesulitan mendapatkan minyak goreng curah.
"Katanya beberapa pasar kemarin sudah ada yang diberi minyak goreng curah. Namun di sini belum," ujarnya.
Baca juga: 2.614 Ton Minyak Goreng Curah Subsidi Siap Disalurkan ke Jawa Tengah
Untuk itu, dia berharap agar pemerintah segera melakukan pemerataan distribusi minyak goreng curah di pasar tradisional Kota Semarang.
"Apalagi ini mau lebaran ya, biasanya permintaan banyak," imbuhnya.