Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Shelter Manahan Akan Dikosongkan pada 10 Mei 2022, Bakal Diubah Jadi Food Court

Kompas.com - 08/04/2022, 14:49 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Nasib Pedagang Kaki Lima (PKL) Shelter Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, akhirnya memiliki titik terang terkait penataan.

Dinas Pedagangan (Disdag) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, telah menetapkan pada 10 Mei 2022, menjadi tanggal kepindahan dan berhentinya aktivitas sementara PKL Shelter.

"Setelah lebaran, nanti setelah dilelangkan dan dikosongkan. Aset-aset di sana akan dijual. Para pedagang akan berusaha secara mandiri. Pada saat shelter sudah jadi mereka pedagang akan diundang untuk menetap yang sudah disediakan," jelas Kepala Disdag Kota Solo, Heru Sunardi, kepada Kompas.com, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Jelang Pembangunan Venue Piala Dunia U-20, Pedagang di Shelter Manahan Akan Dikosongkan

Sesuai data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo pada Jumat (8/4/2022), menjelaskan lokasi baru Shelter Manahan akan berada di sisi Barat Stadion Manahan, lebih tepatnya di Jalan KS Tubun, Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

Shelter Manahan akan berkonsep seperti food court, berdampingan dengan jogging track Stadion Manahan dan area parkir.

Sebagai informasi, food court merupakan suatu tempat yang di mana di dalam area tersebut banyak tedapat stan-stan makanan dari berbagai jenis makanan.

"Intinya konsep food court dan ada pelindung (atap) saat hujan tidak kehujanan sesuai masukan dari temen-temen teknik di lapangan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Selter Manahan Gotong Royong, Koko Kuncoro mengatakan tanggal kepindahan sudah diumumkan kepada para PKL.

"Jadi tanggal 10 Mei 2022, harus sudah dikosongkan. Juni 2022, sudah mulai pembangunan sampai Desember 2022 target sudah selesai," jelas Koko Kuncoro, kepada Kompas.com, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Overpass Manahan Solo Dicoret Tulisan HBD Vikaa, Begini Respons Gibran

"Tapi habis jualan itu tidak boleh langsung menempati lokasi karena mendekati dengan Piala Dunai U23, jadi libur setahun, setelah Piala Dunia itu," lanjutnya.

Hingga kini, Piala Dunia U-20 2023 belum ditentukan tanggal penyelenggaraannya oleh Federation International de Football Association (FIFA). Ajang ini nantinya akan diikuti 24 tim dari seluruh dunia yang berlokasi di Indonesia dan diselenggarakan di sejumlah stadion.

Koko menambahkan, proses kepindahan para PKL akan dilaksanakan secara mandiri sesuai kesepakatan Para Pedagang dan Disdag.

"Kalau kepindahan sendiri cari tempat juga sendiri. Dulu itu istilahnya Shelter Manahan belum tentu akan dibangunkan. Jadi kita minta yang penting bisa kembali, selama pembangunan atau libur kita akan cari tempat sendiri," kata Koko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

747 Rumah Ibadah di Mataram dan Lombok Barat Dibebaskan dari Tagihan Air Setahun

747 Rumah Ibadah di Mataram dan Lombok Barat Dibebaskan dari Tagihan Air Setahun

Regional
Selain Beras, Harga Bawang Putih di Semarang juga Naik dari Rp 25.000 Jadi Rp 40.000 Per Kg

Selain Beras, Harga Bawang Putih di Semarang juga Naik dari Rp 25.000 Jadi Rp 40.000 Per Kg

Regional
7 Petani di Lampung Diamankan Saat Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit, Pengacara: Mereka Mempertahankan Tanaman

7 Petani di Lampung Diamankan Saat Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit, Pengacara: Mereka Mempertahankan Tanaman

Regional
Kronologi Ibu 2 Anak di Jayapura Dibunuh Pria yang Baru Dikenal, Sempat Lari Minta Tolong

Kronologi Ibu 2 Anak di Jayapura Dibunuh Pria yang Baru Dikenal, Sempat Lari Minta Tolong

Regional
Pria di Kubu Raya Kalbar Cabuli Anak Kandung 16 Tahun Penyandang Disabilitas

Pria di Kubu Raya Kalbar Cabuli Anak Kandung 16 Tahun Penyandang Disabilitas

Regional
Karhutla Belum Padam, 9.948 Warga Palembang Terkena ISPA

Karhutla Belum Padam, 9.948 Warga Palembang Terkena ISPA

Regional
Lantik Pj Walkot Tanjungpinang, Gubernur Kepri: Orang Dekat Saya

Lantik Pj Walkot Tanjungpinang, Gubernur Kepri: Orang Dekat Saya

Regional
Potret Kekeringan di Desa Jurangjero Blora, Warga Harus Tunggu Setengah Jam jika Mata Airnya Habis

Potret Kekeringan di Desa Jurangjero Blora, Warga Harus Tunggu Setengah Jam jika Mata Airnya Habis

Regional
Viral Video Pemotor Hormat Bendera Saat Berhenti di Lampu Merah Depan Kodim Banyumas

Viral Video Pemotor Hormat Bendera Saat Berhenti di Lampu Merah Depan Kodim Banyumas

Regional
Pemerintah Jamin Stok Beras Aman, Tapi Harga Beras di Semarang Masih Mahal

Pemerintah Jamin Stok Beras Aman, Tapi Harga Beras di Semarang Masih Mahal

Regional
PSI Solo Cerita Butuh Proses Panjang Kaesang Bergabung, Perlu Kalkulasi dan Pertimbangan Matang

PSI Solo Cerita Butuh Proses Panjang Kaesang Bergabung, Perlu Kalkulasi dan Pertimbangan Matang

Regional
Investor Berbagai Negara Berbondong-bondong Ingin Tanam Modal di IKN, Jokowi: Dahulukan Dalam Negeri

Investor Berbagai Negara Berbondong-bondong Ingin Tanam Modal di IKN, Jokowi: Dahulukan Dalam Negeri

Regional
Cabuli dan Aniaya Wanita, Seorang Buruh di Ende Ditahan

Cabuli dan Aniaya Wanita, Seorang Buruh di Ende Ditahan

Regional
Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Lembata, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Lembata, Tak Berisiko Tsunami

Regional
17 Tahanan Polsek di Pekanbaru Jebol Tembok untuk Kabur, 7 Sudah Kembali Ditangkap

17 Tahanan Polsek di Pekanbaru Jebol Tembok untuk Kabur, 7 Sudah Kembali Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com