BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak 35 ton biji lada senilai Rp 2,8 miliar diekspor dari Bangka Belitung ke Vietnam dan India pada Kamis (7/4/2022).
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Pangkalpinang memastikan komoditas unggulan Bangka Belitung tersebut sudah dinyatakan layak ekspor setelah diuji dan pemeriksaan dokumen.
Kepala Karantina Pertanian Pangkalpinang Saifuddin Zuhri mengatakan, ekspor biji lada tersebut dilakukan dua perusahaan eksportir yakni CV LJ dan PT MJL.
"Lalu lintas ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Bangka Belitung tetap rutin berjalan, walaupun di masa pandemi," kata Saifuddin seusai pelepasan ekspor.
Baca juga: Pertamina Ekspor 992.000 Barel Bahan Bakar Kapal Rendah Sulfur
Saat ini, Indonesia tercatat sebagai eksportir lada nomor dua terbesar setelah Vietnam.
Saifuddin menuturkan, suplai lada Tanah Air tercatat mencapai 78.000 ton setiap tahunnya.
Bangka Belitung sendiri pada 2020 menjadi penyuplai komoditas lada terbesar dari Tanah Air, yakni mencapai 33.810 ton. Disusul Lampung 14.415 ton dan Sumatera Selatan 8.221 ton.
Sebagai penghasil lada terbesar nasional, Bangka Belitung memiliki lisensi dagang dengan nama Muntok White Pepper.
"Kerja sama dan kolaborasi antara instansi terkait dan pelaku usaha telah terjalin dengan baik. Hal ini tentunya berdampak positif terhadap upaya peningkatan ekspor," ujar Zuhri.
Baca juga: Pemerintah DI Yogyakarta Manfaatkan Event G20 untuk Promosi Ekspor Pertanian
Sebagai informasi, pada saat yang sama Presiden Jokowi Widodo dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jambi juga melepas ekspor komoditas pertanian berupa biji pinang, dengan jumlah total 126 ton senilai Rp 4,069 miliar.
Komoditas unggulan asal sub sektor perkebunan ini menunjukan tren peningkatan nilai yang cukup signifikan.
Tercatat secara nasional ekspor komoditas pinang biji di tahun 2021 sebanyak 215.260 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp 5,11 trilliun, meningkat hampir dua kali lipat dibanding capaian nilai tahun 2020 yang hanya Rp 2,85 triliun saja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.