TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Di perajin mukena Tasikmalaya, mukena model Satin dan Andin paling banyak dipesan pasar beberapa kota besar di Indonesia pada musim Ramadhan tahun ini.
Tren kedua model mukena itu sangat populer dan paling dicari pedagang besar dengan jumlah order banyak seperti Jakarta, Bandung sampai Balikpapan.
Dua jenis mukena itu berbeda bahan kain dan model meski coraknya hampir sama, tak banyak memakai hiasan bordir dan payet atau pernak pernik seperti tren tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Di Balik Lusuhnya Mukena Mbah Rakinem karena Dua Kali Gagal Berangkat Haji
Mukena model Satin berbahan kain Satin dengan berbagai macam hiasan renda dan sedikit corak yang tampak minimalis.
Tak jauh berbeda dengan model Satin, mukena model Andin pun sederhana di hiasan dan coraknya serta pembedanya bahan kainnya sebagian besar berjenis rayon.
"Kalau jenis bahan kain Satin itu lebih murah dibandingkan dengan bahan kain rayon. Kain Satin keunggulannya tak mudah kusut dan kalau rayon terasa lebih sejuk saat dikenakan. Satin dan Andin ciri khasnya ada renda minimalis dan terlihat elegan dan tak terlalu rame hiasannya," jelas Ai Sukminah (57), salah seorang perajin mukena asal Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis (7/4/2022).
Adapaun harga mukena di tempat produksi untuk kedua model itu lumayan cukup jauh, mukena model Satin rata-rata Rp 160.000 per pcs dan model Andin Rp 190.000 per pcs.
Namun, harga itu pun akan lebih mahal disesuaikan dengan hiasan dan corak di kedua model tersebut.
"Ini harga pabrik ya, pabrik nih, kalau di pasaran kedua model ini di kisaran penjual antara Rp 250.000 sampai Rp 350.000 biasanya. Tergantung hiasan dan corak ya," ujar dia.
Ai menyebut, dirinya pun tak mengetahui persis awal mula penamaan kedua model mukena yang tren di tahun sekarang.
Dirinya menduga mukena jenis Satin karena penamaan bahan dasar kainnya dan kalau model Andin karena digunakan salah satu pemeran Sinetron Andin di Ikatan Cinta.
"Begini ya, kalau di kami yang produksi istilah penamaan itu enggak ada, cuma pemesan minta jenis dan model kayak gini, kita produksi. Ke sini-sininya, kami baru tahu, oh itu yang kita buat namanya model Andin, model Satin. Gitu sih. Kadang yang namain yang pedagang di pasar kota-kota besar, jadi booming," kata dia.
Dirinya mengaku kalau kedua model mukena yang ramai dipesan tahun itu namanya Satin dan Andin dan banyak sekali yang pesan para pedagang besat di Jakarta dan Bandung.
Seiiring waktu ramai pemesanan dan banyak orang yang menyebut baru para perajin mengetahui namanya.
"Kami tuh yang buat enggak tahu itu mukena namanya apa. Paling tahu, ini jenis kainnya ini, itu hiasannya seperti itu. Jadi, pernah ada yang nanya, Mukena Andin berapa satunya? Saya pernah balik nanya yang kaya gimana modelnya? Oh, ternyata yang setiap hari dibuat sama kita, he he he," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.