Dalam doorstop kepada media, Jokowi mengatakan bahwa candi ini dibangun sebelum ada teknologi semen.
"Kalau kita melihat saat kita memasuki kawasan ini, yang ada adalah tumpukan bata yang sudah lebih dari seribu tahun," kata Jokowi.
"Bangunan ini ada di abad ketujuh. Dan ini menunjukan bahwa saat itu teknologi sudah ada yang mana tanpa ada semen, tapi bangunan bisa berdiri," tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa di masa lalu, kawasan percandian ini merupakan kawasan pendidikan dan menjadi areal pendidikan terbesar se-Asia pada zamannya.
Baca juga: Mengenal Candi Muaro Jambi, Terluas Se-Asia Tenggara
"Bukan hanya berkaitan dengan teologi tapi di kawasan Candi Muaro Jambi ini juga menjadi pusat pendidikan kesehatan, filsafat, arsitektur, seni, dan lainnya. Artinya peradaban kita sudah mendunia," katanya.
Pada 2022, kata Jokowi, rencananya Kemendikbudristek akan melakukan pengangkatan bangunan candi yang sudah tertutup tanah.
"Ini yang perlu lestarikan agar jejak-jejak peradaban kita di bidang pendidikan semakin diketahui," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.