Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kerusakan Tanggul Bendungan Irigasi di Manggarai Barat, Kepala Desa Laporkan 6 Warganya ke Polisi

Kompas.com - 07/04/2022, 17:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Fabianus Sugianto Odos (41), Kepala Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan enam orang warganya ke aparat kepolisian setempat.

Laporan itu, terkait surat klarifikasi enam warganya yang ditujukan kepada Bupati Manggarai Barat.

Isi surat klarifikasi itu tentang bantahan warga terhadap pernyataan Fabianus yang menyebut aktivitas tambang di desanya telah merusak bendungan irigasi Wae Cebong yang digunakan untuk pengairan lahan pertanian warga setempat.

Baca juga: Tanggul Bendungan Jebol, Wabup Manggarai Barat: Saya Akan Cek Langsung Kondisinya

"Saya sudah laporkan ke Mapolres Manggarai Barat bersama kuasa hukum saya," ujar Fabianus kepada Kompas.com, Kamis (7/4/2022).

Dihubungi terpisah, Kuasa Hukum Fabianus, Fransiskus Dohos Dor menyebut, pihaknya melaporkan pencemaran nama baik yang dilakukan enam orang warga Desa Compang Longgo.

Enam warga yang dilaporkan itu meliputi tokoh masyarakat dan perwakilan petani.

"Ada dua konten utama yang kami laporkan terkait konten pencemaran nama baik melalui pemberitaan empat media online lokal," ujar Fransiskus.

Baca juga: Bencana Tanah Bergerak di Manggarai Barat, Sejumlah Warga Mengungsi karena Rumah Rusak

"Konten pencemaran nama baik berupa surat klarifikasi enam warga yang ditujukan ke Bupati Manggarai Barat tanggal 16 Maret 2022. Bagi kami, itu sudah menyerang harkat, martabat dan kehormatan Bapak Fabianus Sugianto Odos," sambung Fransiskus.

Menurut Fransiskus, tujuan pelaporan untuk mengungkap aktor utama yang membuat surat itu. Pihaknya menduga surat itu tidak pernah dibuat oleh enam orang tersebut.

"Penggunaan surat itu ternyata tidak digunakan oleh enam warga tapi digunakan oleh sebuah lembaga atau badan hukum yang kita sebut saja CV Tiara Mas. Itu dugaan kami dan kami minta polisi dalami itu," kata Fransiskus.

Melalui pelaporan itu, pihaknya berharap agar aktivitas tambang galian C di wilayah Manggarai Barat bisa diawasi secara baik, termasuk kewajiban pihak penambang untuk memperbaiki kerusakan lingkungan yang ditimbulkan, seperti kerusakan tanggul bendungan irigasi Wae Cebong.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna, membenarkan laporan itu.

"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan," kata Krisna singkat.

Baca juga: Angka Stunting di Manggarai Barat Masih di Atas 30 Persen, Pemkab: Pola Makan Tak Seimbang dan Kurang Perilaku Hidup Sehat

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta bupati mencabut Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) milik CV Tiara Mas yang berlokasi di Sungai Wae Mese.

Warga menyebut, proses permohonan WIUP itu tanpa sosialisasi kepada masyarakat yang memiliki lahan di sekitar kali Wae Mese.

Selain itu, aktivitas tambang dinilai merusak bendungan irigasi Wae Cebong yang digunakan untuk pengairan lahan pertanian warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com