Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rohidin Mersyah
Gubernur Bengkulu

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Ramadhan dalam Pemulihan

Kompas.com - 07/04/2022, 13:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MEMASUKI triwulan kedua tahun 2022 bertepatan dengan datangnya bulan suci Ramadhan 1443 H merupakan momentum yang membahagiakan untuk seluruh umat Muslim di dunia.

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan pelaksanaan ibadah pada bulan Ramadhan dua tahun terakhir menjadi sangat berbeda dari tahun sebelumnya.

Hal ini tentunya menimbulkan kesedihan bagi kaum Muslim.

Segala tantangan yang diakibatkan pandemi Covid-19 membuat kita belajar bahwa perubahan berbagai hal di dunia telah dipaksa mengikuti cara baru yang belum pernah terjadi.

Ibadah menjadi salah satu kegiatan yang cukup mencolok perubahannya. Baik ibadah rutin harian sampai ibadah besar seperti perayaan hari besar keagamaan, pelaksanaan haji dan umrah.

Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga dialami oleh seluruh umat Muslim dunia.

Menuju pemulihan

Ramadhan tahun lalu, ibadah pada masa pandemi dilaksanakan dengan segala keterbatasan dan aturan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Hal ini menyebabkan kesedihan umat Muslim mengingat ritual Ramadhan yang biasanya dilaksanakan lebih menyenangkan dan penuh makna.

Tetapi pilihan ini diambil untuk kebaikan bersama yang sangat berguna untuk menjaga kesehatan masyarakat dan melewati pandemi dengan meminimalkan risiko yang lebih berat.

Saat ini kita bersyukur bahwa tingkat penularan kasus Covid-19, khususnya di Provinsi Bengkulu, semakin menurun. Tidak ada lagi kasus kematian akibat Covid-19.

Ini merupakan pencapaian positif hasil dari usaha bersama berbagai stakeholder di Provinsi Bengkulu, dengan pelaksanaan vaksin Covid-19 yang mencapai angka 91,24 persen untuk dosis pertama dan 71,02 persen untuk dosis kedua, serta 6,74 persen untuk dosis booster.

Selain itu, penegakan protokol kesehatan yang ketat juga terbukti berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 sampai akhir Maret 2022.

Dengan capaian statistik yang baik terkait pandemi Covid-19 ini, maka pada pelaksanaan ibadah Ramadhan tahun ini pemerintah lebih melonggarkan aturan terkait pelaksanaan ibadah berjamaah di masjid.

Ini merupakan berita baik yang sangat dinanti oleh umat Muslim. Dengan demikian, maka berangsur kita telah memasuki masa pemulihan dari pandemi Covid-19.

Akhirnya sekarang kita dapat melaksanakan aktivitas ibadah Ramadhan seperti masa sebelum pandemi.

Sebuah kegembiraan yang harus diapresiasi, tetapi harus tetap dijaga karena pandemi belum usai.

Kewaspadaan kita tetap dituntut di tengah kegembiraan menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan. Pelaksanaan ritual ibadah belum seluruhnya kembali normal seperti sebelum pandemi.

Menyambut Idul Fitri tahun ini pemerintah sepakat untuk mengizinkan masyarakat melakukan
perjalanan mudik.

Hal ini menjadi kebahagiaan tersendiri karena dua tahun tidak dapat pulang ke kampung halaman di saat Lebaran.

Pada tahun ini mudik kembali diizinkan dengan persyaratan di antaranya telah melaksanakan vaksin serta tentu saja tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Persyaratan ini diberlakukan bukan untuk memberatkan, namun untuk melindungi seluruh masyarakat, terutama kelompok lanjut usia yang rentan terpapar covid19 saat Lebaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com