"Sebenarnya kami sudah pernah brembukan soal alat tersebut. Namun, masih banyak," ujar dia.
Hal yang sama dikatakan nelayan lain, Selamet. Adanya sampah-sampah tersebut mengganggu ekosistem biota laut.
"Ini saya juga punya tambak kerang, jumlahnya juga terus berkurang," ucap dia.
Dia harus bekerja keras karena harus membersihkan rumah kerang dari sampah plastik yang menempel dan merusak ekosistem kerang.
Baca juga: Kampung Nelayan Semarang Dipenuhi Sampah Plastik Kiriman
"Paling banyak itu memang plastik. Kadang perahu kami juga sering rusak karena baling-balingnya tersumbat sampah," ucap dia.
Sebelumnya, di Kampung Nelayan Tambakrejo juga ramai diperbincangkan soal adanya kumpulan sampah yang hampir seluas lapangan sepak bola.
Warga setempat menyebutnya Pulau Sampah.
Selain Pulau Sampah yang berada di bibir pantai atau muara Sungai BKT, kumpulan sampah juga terlihat di dekat dengan permukiman warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.