Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Klitih hingga "Perang Sarung" Meresahkan, Kita Bisa Apa?

Kompas.com - 07/04/2022, 09:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

 

"Perang sarung" di Kulon Progo

Kejadian serupa juga terjadi pada Senin (4/4/2022) di wilayah Milir, Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sejumlah remaja diamankan karena diduga akan tawuran. Saat itu aparat kepolisian menyita sejumlah barang dari mereka, salah satunya sarung yang dimodifikasi jadi semacam alat pukul atau pentung dan cambuk.

“Para pelaku menyebut rencana tawuran tersebut sebagai ‘perang sarung’,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui keterangan singkat, Selasa (5/4/2022).

Baca juga: Pemicu Aksi Massa Jadi Agresif, Ahli: Emosi Itu Sifatnya Menular

Pengaruh media sosial

Menurut dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Sanata Dharma (USD) Drs. R. Budi Sarwono, M.A, masa remaja adalah masa mencari jati diri.

Di masa itu, kata Budi, seseorang akan mudah dipengaruhi. Situasi itu akan diperparah jika aksi tersebut tersebar di media sosial.

"Mereka kelompok umur yang sangat mudah dipengaruhi. Jika masyarakat memengaruhi dengan cara yang salah, maka fenomena kekerasan yang dilakukan anak anak ini bisa ditiru di tempat lain," katanya kepada Kompas.com.

Budi berpendapat, salah satu tanggung jawab orangtua adalah mengawasi aktivitas media sosial anak.

Baca juga: Viral Unggahan Korban Dipukul Pakai Kaca oleh Pengendara di Yogyakarta, Polisi: Jangan Mudah Ngomong Klitih

Perkembangan teknologi informasi saat ini membuat anak-anak bisa mengakes segala informasi, termasuk aksi yang melawan hukum.

"Saat ini seratus persen siswa berada di dunia maya, baik untuk urusan akademik maupun sosial. Sehingga penyuluhan-penyuluhan konvensional (luring) tidak lagi efektif karena tidak akan menjangkau seluruh siswa," katanya.

Untuk itu, menurut Budi, peran sekolah juga sangat penting dalam melakukan edukasi dan pembinaan kepada siswa dalam menggunakan media sosial agar siswa tumbuh lebih kritis dan humanis.   

"Ciptakan sebuah gugus tugas di dinas Ppendidikan yang fungsinya mengoptimalkan peran media sosial untuk mengedukasi siswa agar Yogya tidak terjerembab ke kondisi Darurat Klithih," kata pria yang pernah melakukan penelitian soal klitih beberapa tahun lalu di Yogyakarta. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com