Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan Kendal, Hidup Pas-pasan, Bahkan untuk Makan Kurang

Kompas.com - 07/04/2022, 05:52 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Mereka tinggal di Bandengan Kendal, Gempolsewu Rowosari, Pidodo Cepiring, dan lainnya. Dilihat dari strata ekonomi, sekitar 80 persen nelayan Kendal, masuk kalangan menengah ke bawah.

“Sebanyak 20 persen menengah atas. Mereka adalah juragan pemilik kapal,” kata Triyono.

Triyono mengaku, saat ini ada bantuan uang Rp 600.000 dari pemerintah untuk nelayan. Tapi tidak semua nelayan mendapat bantuan itu.

“Data diserahkan ke RT. Mungkin yang tidak mendapat itu, mereka sedang di tengah laut,” ujar Triyono.

Menurut nelayan, cuaca akhir-akhir ini cukup bagus untuk nelayan mencari ikan di laut. Sebab ombaknya tidak tinggi.

“Kalau pekan kemarin, perahu kecil tidak berani berangkat karena ombaknya besar,” aku Triyono.

Apa yang dikatakan Triyono dibenarkan Kordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo.

Baca juga: Hendak Jual Ratusan Belangkas, Nelayan di Serdang Bedagai Ditangkap

Dihubungi lewat telepon, Ganis menjelaskan cuaca di laut Pantura sangat mendukung nelayan Pantura untuk mencari ikan. Setidaknya, sampai 8 April nanti, ombak tidak begitu tinggi. “Paling tinggi 0,5 meter,” ujar Ganis.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal, Hudi Sembodo, mengatakan hasil tangkapan ikan nelayan Kendal sudah mulai membaik.

Hal ini didukung oleh cuaca yang juga baik. Hampir semua nelayan, kini sudah mulai berangkat mencari ikan di laut.

“Setiap nelayan Kabupaten Kendal, kami beri surat untuk bisa membeli solar di POM. Tapi tetap ada pembatasan. Mereka yang mempunyai perahu 1 mesin, kami jatah 10 liter. Kalau 2 mesin 20 liter,” pungkas Hudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com