Saat jenazah IY tiba di rumah duka, keluarga yang memandikan menemukan lima luka tembak. Dua di dada, satu di perut dan dua lagi di kaki.
"Semua yang memandikan almarhum menyaksikan, saya tak sanggup melihat," sedihnya.
Wahyu belum bisa memastikan apakah ada langkah hukum yang diambil oleh pihak keluarga terkait kematian IY yang tewas ditembak petugas.
"Kami masih menunggu musyawarah seluruh keluarga," pungkasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifai memberikan keterangan jika IY saat disergap melakukan perlawanan.
Bahkan, IY disebut melawan menggunakan senjata tajam jenis parang dan membahayakan petugas sehingga diambil tindakan tegas dan terukur melumpuhkan IY.
"Saat memasuki rumah tersangka, ada perlawanan dan tersangka sudah dicurigai anggota kita bahwa dia ada di dalam rumah," ujar Kombes M Rifai kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).
"Tersangka ini juga membawa sebilah parang untuk melawan anggota kita yang berjumlah dua orang," ungkapnya.
Sebagai informasi, seorang warga IY (45) yang diduga sebagai pelaku penyalahgunaan narkoba tewas ditembak petugas saat penyergapan.
Baca juga: Cari Keadilan, Keluarga Pasang Papan Pistol di Makam Herman yang Tewas Ditembak Polisi
IY disergap tidak jauh dari rumahnya di Jalan Cempaka, Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, pada Kamis (3/4/2022).
Dari keterangan polisi, IY tewas ditembak lantaran melawan menggunakan senjata tajam jenis parang dan berusaha menyerang petugas.
IY sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.