BANJARMASIN, KOMPAS.com - Keluarga IY (45) warga diduga sebagai penyalah guna narkoba yang tewas saat disergap petugas dari Polsek Banjarbaru Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel) angkat bicara.
Adik IY, Wahyu, mewakili pihak keluarga mempertanyakan kematian IY yang dirasa sangat mengherankan saat penyergapan.
Menurut Wahyu, dari keterangan beberapa saksi termasuk istrinya, IY ketika itu sama sekali tidak melawan.
Baca juga: Propam Polda Kalsel Periksa Polisi Penembak Penyalah Guna Narkoba Saat Ditangkap
Saat malam kejadian, IY sementara duduk di kursi, tak lama datang dua orang petugas mengendarai sepeda motor dan langsung menabrak IY.
"Kejadiannya persis di samping rumah saya. Petugas datang dan langsung menabrak almarhum dengan keras. Ditabrak almarhum terkejut," ujar
Setelah menabrak IY, tidak lama terdengar beberapa kali suara tembakan yang dilepaskan petugas.
Walaupun tidak menyaksikan langsung penembakan kakaknya itu, kata Wahyu, istrinya mendengar empat kali letusan.
Baca juga: 5 Anggota Polres Banjar Kalsel Dinonaktifkan karena Terlibat Penyergapan Kakek SA hingga Meninggal
Wahyu juga tidak menyaksikan apakah empat tembakan itu terlebih dulu mengenai IY atau ada tembakan peringatan.
Namun, setelah tertembak, dari penuturan warga yang menyaksikan, IY sempat diseret oleh petugas dan tidak lama terdengar lagi suara tembakan satu kali.
Yang menjadi keheranan dan pertanyaan pihak keluarga, jika IY sudah ditembak empat kali, kenapa mesti dia ditembak lagi sekali dengan alasan melawan.
"Kalaupun almarhum melawan, kenapa dia ditembak lagi sekali padahal dia sudah ditembak di kaki dan dada," tanyanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.