Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambung Listrik ke Rumah Tanpa Izin PLN, Pria di Kupang Tewas Kesetrum

Kompas.com - 06/04/2022, 16:24 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Mistisa Melkisedek Beti (31), warga RT 018/RW 006, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas kesetrum.

Pria yang selama ini tinggal sendirian ditemukan tewas di dalam sebuah rumah berukuran 2,5 meter x 3 meter persegi, berdinding batako dan beratap seng.

Salah seorang tetangga Mistisa, Leni Sinbanu (35), mengaku mendengar Mistisa berteriak minta tolong.

Baca juga: Mabuk Minuman Beralkohol, Sekelompok Pemuda di Kupang Jarah Uang dan Rusak Kios

Leni pun keluar rumah dan dan melihat ke rumah Mistisa dan melihatnya sudah meninggal.

Saksi lain Labu Nggiku Mbuhang, mengaku mendengar ada teriakan minta tolong sehingga ia keluar rumah dan datang ke rumah Mistisa.

"Kami dan beberapa warga lainnya takut mendekat karena masih ada arus listrik di sekitar rumah itu," ujar Mbuhang kepada Kompas.com, Rabu (6/4/2022).

Mbuhang bersama warga lainnya, kemudian menghubungi pihak PLN.

Sejumlah petugas PLN Kupang pun tiba di lokasi untuk memutuskan aliran listrik di rumah Mistisa.

Piket Polsek Maulafa dan anggota identifikasi Polres Kupang juga turun ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca juga: Tiga Tiang Listrik di Lokasi Banjir Nyaris Roboh, Warga Panik Berhamburan Takut Kesetrum

Kapolsek Maulafa Kompol Anthonius Mengga, mengatakan, awalnya di rumah Mistisa sudah terpasang aliran listrik dan mempunyai meteran listrik sendiri.

Namun, karena bencana badai Seroja pada April 2021, pihak PLN kemudian mencabut meteran listrik di rumahnya.

"Kakak korban mengaku kalau pada Januari lalu, korban nekat menyambung langsung kabel dari jaringan PLN dan masuk ke dalam rumah korban tanpa izin PLN," ujar Mengga.

Saat kejadian tersebut, ujung kabel listrik menyentuh Mistisa hingga meninggal dunia.

"Rumah korban tidak memiliki meteran listrik sejak Seroja tahun 2021, korban sambung sendiri dari tiang rumah sehingga korban saat kena setrum langsung meninggal dan tidak dapat pertolongan," ujar Mengga.

Baca juga: Usai Belikan Bensin Temannya, Seorang Remaja di Mesuji Lampung Tewas Ditusuk

Keluarga Mistisa menerima kematian ini sebagai kecelakaan sehingga langsung dibawa ke rumah saudara yang bertetangga dengan rumahnya.

"Keluarga besar korban tidak mau mempermasalahkan dan tidak mau jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi. Keluarga juga menolak membuat laporan polisi dan tidak mau mempermasalahkan secara hukum," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com