BENGKULU, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat di Provinsi Bengkulu.
Area Manager Communication Relations & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, per 27 Maret 2022, stok Pertalite secara nasional 1,16 juta kilo liter (kl) atau bisa bertahan hingga 15,7 hari ke depan.
Stok tersebut adalah akumulasi stok pada Terminal BBM, kilang, dan instransit kapal.
“Kami pastikan stok Pertalite mencukupi. Pertamina Patra niaga menjamin pasokan BBM pada Bulan Ramadhan dalam kondisi aman," ujar Nikho dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (5/4/2022).
Baca juga: Rasakan Dampak Kenaikan Pertamax, Warga Denpasar: Antrean Pertalite Lebih Panjang
Berdasarkan catatan yang dimilikinya, untuk wilayah Bengkulu, ketahanan stok Pertalite hari ini (5/4/2022) mencapai 4.372 KL.
Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan membeli BBM sesuai kebutuhan. Penyesuaian harga hanya berlaku untuk BBM Non Subsidi.
"Untuk BBM Subsidi seperti Pertalite yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83 persen, tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp 7.650 per liter (harga menyesuaikan dengan PBBKB masing-masing daerah)," jelas Nikho.
Nikho berharap, masyarakat tetap memilih BBM Non Subsidi yang lebih berkualitas seperti Pertamax.
Baca juga: Pertamina: Konsumsi Pertalite di Bali Naik 15 Persen
Angka oktan yang tinggi ini membuat pembakaran menjadi lebih sempurna dan tidak meninggalkan residu, sangat direkomendasikan buat kendaraan sehari-hari saat ini.
"Pertamina Patra Niaga akan terus menggandeng masyarakat, Pemerintah, dan seluruh pihak terkait dalam pengawasan BBM subsidi agar lebih tepat sasaran," pungkas Nikho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.