KOMPAS.com - Indonesia memiliki potensi penghasil ikan tangkap terbesar di dunia.
Hal ini karena, wilayah negaranya berupa kepulauan sehingga sumber kekayaan alamnya berlimpah, tak terkecuali perikanan.
Dikutip dari laman maritim.go.id, Indonesia masuk dalam 10 besar negara penghasil ikan tangkap di dunia.
Ikan tangkap merupakan usaha penangkapan ikan di alam liar, seperti laut, sungai, danau, badan air dan lainnya.
Berikut daerah penghasil ikan tangkap terbesar di Indonesia:
Lamongan merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur.
Potensi tersebut didukung dengan garis pantai sepanjang 47 km, dari Desa Weru hingga Dewa Lohgung.
Baca juga: Kunjungi Pasar Ikan Lamongan, Ketua DPR Serap Aspirasi Masyarakat
Penangkapan ikan dilakukan dengan armada kapal sebanyak 3.423 unit, alat tangkap sebanyak 52.269 unit, serta lima Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) sekaligus Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Pada tahun 2020, produksi ikan hasil tangkap laut dapat dicapai sebesar 76.692,96 ton, dengan nilai produksi Rp 1.188.671.626.220.
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah penghasil ikan tangkap terbesar. Sektor perikanan juga menjadi andalan pendapatan daerah.
Kabupaten Banyuwangi memiliki wilayah potensi ikan laut dari Selat Bali dengan luas kurang lebih 960 mil2 dan Samudera Indonesia.
Pelabuhan perikanan pantai Muncar merupakan tempat pelelangan ikan terbesar di Banyuwangi
Pusat pendaratan ikan dari Selat Bali berada di Muncar, Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Kabat, Blimbingsari, Rogojampi, serta Tegaldlimo yang di dominasi ikan lemburu.
Baca juga: Pembudidaya Lobster di Banyuwangi Kesulitan Bibit karena Diambil Eksportir Gelap
Sedangkan di daerah Purwoharjo dan Pesanggrahan yang merupakan daerah pendaratan ikan dari Samudera Indonesia di dominasi ikan dasar atau ikan dermasal.
Produksi ikan tangkap Banyuwangi cukup tinggi. Pada 2012, produksi ikan tangkap di Banyuwangi mencapai 44 ribu ton per tahun.
Kabupaten Cilacap merupakan daerah penghasil ikan terbesar di Provinsi Jawa Tengah.
Kondisi tersebut didukung dengan daerah yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Potensi perikanan tangkap di wilayah laut Kabupaten Cilacap diperkirakan mencapai 72 ribu ton per tahun. Namun saat ini, potensi yang baru dimanfaatkan sebesar 14.961 ton atau sekitar 20,78 persen.