Sulawesi Selatan merupakan daerah penghasil ikan tangkap karena wilayahnya dikelilingi laut, yaitu di sebelah barat terdapat Selat Flores, di sebelah selatan terdapat Laut Flores dan di sebelah timur terdapat Teluk Bone.
Perairan di sekitar Sulawesi Selatan dihuni ikan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal melainkan juga ekspor yang berperan dalam peningkatan devisa negara di luar sektor non migas.
Baca juga: Temukan Pasar Baru, 17 Ton Ikan Tuna Segar Asal Maluku Diekspor ke Amerika Serikat
Salah satu jenis ikan yang menjadi andalan Sulawesi Selatan adalah ikan tuna.
Di Sulawesi Selatan, nelayan dapat menangkap ikan sebanyak 11 ton perhari.
Maluku Utara merupakan daerah penghasil ikan karena wilayah laut lebih luas dibandingkan wilayah daratan.
Bagi masyarakat Maluku Utara, ikan merupakan makanan wajib setiap hari. Bahkan, masyarakat Maluku Utara yang tinggal di desa-desa pesisir akan merasa lemas apabila tidak mengkonsumsi ikan dalam sehari.
Maluku Utara memiliki potensi ikan yang belum tergarap.
Dalam laman kkp.go.id, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan potensi tuna di Morotai, Maluku Utara dapat mencapai 200.000 ton. Namun saat ini, potensi itu baru tergarap sebanyak 20 persen.
Jika ditotal, potensi ikan tangkap di Morotai dapat mencapai 1.714.158 ton pertahun.
Potensi perikanan tangkap di Nusa Tenggara Timur (NTT) cukup besar, namun penglolaannya masih rendah.
Potensi tersebut didukung dengan adanya batas wilayah yang terhubung Laut Flores di sebelah utara dan Samudera Hindia di sebelah selatan.
Baca juga: Potensi Budidaya Perikanan Masih Sangat Besar
Pengelolaan ikan tangkap di NTT baru berkisar 40 persen dari potensi lestari, yaitu sebesar 388,7 ton pertahun.
Ikan tangkap utama berupa ikan pelagis, yaitu ikan tuna, cakalang, tengiri, selar, kembung, dan ikan domersil, seperti ikan kerapu.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 10 Tahun 2017 tentang rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2017-2037, terdapat zona penangkapan ikan.
Zona I meliputi perairan di Kabupaten Donggala, Barat Daya Tanjung Manimbaya, barat perairan Sioyong hingga
Laut Sulawesi, utara Tolitoli hingga Buol.
Zona II meliputi perairan sebelah timur Ampibabo, Tinombo, Moutong, Kepulauan Una Una hingga Boalemo Kabupaten Banggai.
Zona II meliputi perairan Kepulauan Menui, perairan sebelah timur Bungku hingga Banggai Kepulauan hingga perbatasan Pulau Sonit.
Baca juga: KKP Optimistis Target Produksi Perikanan Tangkap Melebihi 8 Juta Ton Tahun Ini
Potensi ikan tangkapan di Sulawesi Tengah baru dimanfaatkan sebanyak 54.88 persen dan sebanyak 45,12 persen belum dimanfaatkan.