Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kue Coro dan Ketan Biru, Takjil Khas Semarang yang Ramai Diburu Saat Ramadhan

Kompas.com - 05/04/2022, 16:41 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kurang afdal rasanya jika momen berbuka puasa tidak menyantap takjil terlebih dahulu.

Berbagai macam takjil, mulai dari makanan ringan, minuman, hingga lauk pauk dijajakan di halaman Aloon Aloon Masjid Agung Semarang. 

Uniknya, di Kota Semarang terdapat takjil atau jajanan langka yang hanya dibuat sepanjang bulan Ramadhan, yaitu kue coro dan ketan biru

Makanan legendaris ini biasanya dibuat oleh warga Kampung Bustaman, salah satunya Siti Khasanah. 

Baca juga: Menengok Masjid Jami Pekojan, Jejak Peninggalan Bangsa Gujarat di Semarang

Siti mengungkapkan, untuk membuat kue coro hanya perlu mencampurkan sejumlah bahan, seperti tepung gandum, tepung beras, telur, dan ragi. 

"Itu semua dicampur, ditambah gula, terus diaduk sampai jadi adonan," ucap Siti, kepada Kompas.com, pada Selasa (5/4/2022). 

Agar semakin lezat, imbuh Siti, cara makan kue coro yaitu dengan membubuhkan kuah santan kelapa yang sudah dimasak. 

Dengan itu, akan menghasilkan perpaduan rasa manis dan gurih. 

Sementara itu, ada pula ketan biru yang terbuat dari ketan biasa, kemudian dicampur dengan pewarna biru. 

Siti mengatakan, tidak ada alasan untuk mengganti warna ketan. Lantaran warna biru itu memang turun temurun sejak zaman dahulu.

 

"Tapi, pewarna makanan ini tidak bikin pahit, karena sudah kami perkirakan," kata Siti. 

Ketan biru akan lebih nikmat jika dimakan bersamaan dengan enten-enten, sejenis parutan kelapa yang dicampur dengan gula merah. 

Dalam satu hari, Siti bisa memproduksi masing-masing 3 kilogram kue coro dan ketan biru.

Untuk harga per porsinya, hanya dijual sebesar Rp 5.000. 

Baca juga: Kronologi Anak Anggota DPRD Kebumen Tewas Setelah Jadi Korban Tawuran di Yogyakarta

Salah satu pelanggan, Gofur Hidayat mengatakan, dirinya selalu membeli kue coro dan ketan biru setiap Ramadhan.

Menurut dia, kedua makanan tersebut memiliki rasa yang khas. 

"Kalau tidak makan pas buka puasa itu seperti ada yang kurang. Jadi kurang lengkap," pungkas Gofur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com