Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Bakar Solar Mulai Langka di Semarang, Biaya Transportasi Darat Bakal Naik Saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 05/04/2022, 15:10 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Kelangkaan bahan bakar solar mulai dirasakan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Semarang.

Harapan Organda untuk bangkit saat mudik lebaran tahun ini terancam gagal total, karena kelangkaan solar.

Ketua DPC Organda Kota Semarang, Bambang Pranoto Purnomo mengatakan, lebaran tahun ini pemerintah membolehkan mudik namun di sisi lain pemerintah membiarkan terjadi kelangkaan minyak.

Baca juga: Ketahuan Modifikasi Tangki untuk Timbun Solar, Sopir Truk Ancam Bakar SPBU

"Ini seperti menjadi dilema bagi kami. Seharusnya kami bisa panen namun solar malah langka," jelasnya saat dihubungi, Senin (4/4/2022).

Dia berharap, permasalahan solar tak seperti kasus kelangkaan minyak goreng. Jika kelangkaan solar berkepanjangan dampaknya akan semakin besar.

"Pasti nanti akan banyak calo dan penipuan," paparnya.

Kelangkaan bahan bakar solar akan membuat tingkat kepercayaan anggota Organda kepada pemerintah semakin menurun.

"Sudah dua tahun tak panen, tiba-tiba dimentahkan dengan solar," keluhnya

Dia meminta, pemerintah bisa melakukan yang terbaik untuk warga yang akan mudik lebaran tahun ini. Menurutnya, mudik lebaran sudah menjadi tradisi.

"Padahal kelangkaan solar merupakan domain pemerintah,"katanya.

Jika kelangkaan solar terjadi hingga lebaran maka akan terjadi kenaikan harga transportasi jalur darat.

Karena, lanjutnya, yang awalnya menggunakan solar diganti dengan Pertadex atau Pertamina Dex.

"Bahan bakar itu lebih mahal 4 kali lipat. Jadi akan berdampak pada harga jasa transportasi jalur darat,"ujarnya.

Baca juga: Polda Sumsel Kejar Pemilik Gudang Pengoplos Solar di Muara Enim, Identitas Pelaku Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com