SEMARANG,KOMPAS.com - Kelangkaan bahan bakar solar mulai dirasakan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Semarang.
Harapan Organda untuk bangkit saat mudik lebaran tahun ini terancam gagal total, karena kelangkaan solar.
Ketua DPC Organda Kota Semarang, Bambang Pranoto Purnomo mengatakan, lebaran tahun ini pemerintah membolehkan mudik namun di sisi lain pemerintah membiarkan terjadi kelangkaan minyak.
Baca juga: Ketahuan Modifikasi Tangki untuk Timbun Solar, Sopir Truk Ancam Bakar SPBU
"Ini seperti menjadi dilema bagi kami. Seharusnya kami bisa panen namun solar malah langka," jelasnya saat dihubungi, Senin (4/4/2022).
Dia berharap, permasalahan solar tak seperti kasus kelangkaan minyak goreng. Jika kelangkaan solar berkepanjangan dampaknya akan semakin besar.
"Pasti nanti akan banyak calo dan penipuan," paparnya.
Kelangkaan bahan bakar solar akan membuat tingkat kepercayaan anggota Organda kepada pemerintah semakin menurun.
"Sudah dua tahun tak panen, tiba-tiba dimentahkan dengan solar," keluhnya
Dia meminta, pemerintah bisa melakukan yang terbaik untuk warga yang akan mudik lebaran tahun ini. Menurutnya, mudik lebaran sudah menjadi tradisi.
"Padahal kelangkaan solar merupakan domain pemerintah,"katanya.
Jika kelangkaan solar terjadi hingga lebaran maka akan terjadi kenaikan harga transportasi jalur darat.
Karena, lanjutnya, yang awalnya menggunakan solar diganti dengan Pertadex atau Pertamina Dex.
"Bahan bakar itu lebih mahal 4 kali lipat. Jadi akan berdampak pada harga jasa transportasi jalur darat,"ujarnya.
Baca juga: Polda Sumsel Kejar Pemilik Gudang Pengoplos Solar di Muara Enim, Identitas Pelaku Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.